Denny JA Temui Prabowo dan Anies, LSI: Tak Pengaruhi Survei Kami
A
A
A
JAKARTA - Salah satu peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengakui kalau Denny JA bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan cagub Anies Baswedan. Ardian mengatakan dalam pertemuan tersebut ketiganya diskusi intensif.
"Pertama, karena di akhir-akhir ini, mungkin minggu lalu, Pak Denny JA selaku pimpinan LSI Network memang diskusi intensif dengan Pak Prabowo. Kemudian juga dengan Pak Anies," kata Ardian di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Ia menambahkan, pertemuan tersebut terjadi karena Denny mendapatkan undangan dari Prabowo dan Anies. Dalam diskusi intensif itu, Ardian tidak mengatakan detail poin yang dibahas ketiganya.
"Sejauh ini yang saya lihat, Pak Denny yang mendapatkan undangan untuk datang ke tempat Pak Prabowo. Kemudian ke tempat Pak Anies Diskusi intensif untuk melihat kira-kira apa yang perlu diperbuat ke depan," sambung Ardian.
Meskipun begitu, Ardian menyatakan pertemuan tersebut tidak mempengaruhi survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Menurutnya, divisi survei tidak terintervensi oleh hal lain.
"Kita menyajikan data sesuai dengan yang kita temukan di lapangan," urainya.
Ardian tidak dapat mengatakan bahwa adanya pertemuan intensif itu karena Denny menjadi konsultan politik. Menurutnya hal itu hanya dapat dijawab oleh Denny langsung.Dia kembali mengatakan hal tersebut tidak mempengaruhi dengan survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA.
"Kalau misalnya pasti tidaknya (jadi konsultan), tentu harus dikroscek ke Pak Denny. Tapi intinya bahwa, dia jadi konsultan ataupun tidak, itu tidak mempengaruhi hasil survei yang ada ini. Tapi kalau misalnya beliau intensif, itu kita akui beliau intensif diskusi. Tapi misalnya mengarah pada konsultan, pendampingan kita secara resmi dan sebagainya, makomnya bukan di saya untuk menjawab pertanyaan tersebut," tegasnya.
Ardian mengatakan, sejauh ini lembaganya atau Denny belum pernah bertemu atau diskusi dengan pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun, menurutnya hal itu bisa saja dilakukan bila ada surat undangan yang dikirimkan ke kantornya.
"Nah, sejauh ini saya belum melihat undangan dari tim nomor dua. Jadi nanti misalkan Pak Ahok-Djarot mau mengundang kita silakan layangkan diskusi," ucap dia.
Seperti diketahui, LSI Denny JA baru saja merilis hasil survei yang dilakukan pada tanggal 7-10 April 2017. Hasil survei terbaru LSI Denny JA, menempatkan pasangan calon Anies-Sandi di posisi pertama dengan perolehan suara sebesar 51,4 persen. Sementara itu petahana Ahok-Djarot mendapatkan suara sebesar 42,7 persen.
"Pertama, karena di akhir-akhir ini, mungkin minggu lalu, Pak Denny JA selaku pimpinan LSI Network memang diskusi intensif dengan Pak Prabowo. Kemudian juga dengan Pak Anies," kata Ardian di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Ia menambahkan, pertemuan tersebut terjadi karena Denny mendapatkan undangan dari Prabowo dan Anies. Dalam diskusi intensif itu, Ardian tidak mengatakan detail poin yang dibahas ketiganya.
"Sejauh ini yang saya lihat, Pak Denny yang mendapatkan undangan untuk datang ke tempat Pak Prabowo. Kemudian ke tempat Pak Anies Diskusi intensif untuk melihat kira-kira apa yang perlu diperbuat ke depan," sambung Ardian.
Meskipun begitu, Ardian menyatakan pertemuan tersebut tidak mempengaruhi survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Menurutnya, divisi survei tidak terintervensi oleh hal lain.
"Kita menyajikan data sesuai dengan yang kita temukan di lapangan," urainya.
Ardian tidak dapat mengatakan bahwa adanya pertemuan intensif itu karena Denny menjadi konsultan politik. Menurutnya hal itu hanya dapat dijawab oleh Denny langsung.Dia kembali mengatakan hal tersebut tidak mempengaruhi dengan survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA.
"Kalau misalnya pasti tidaknya (jadi konsultan), tentu harus dikroscek ke Pak Denny. Tapi intinya bahwa, dia jadi konsultan ataupun tidak, itu tidak mempengaruhi hasil survei yang ada ini. Tapi kalau misalnya beliau intensif, itu kita akui beliau intensif diskusi. Tapi misalnya mengarah pada konsultan, pendampingan kita secara resmi dan sebagainya, makomnya bukan di saya untuk menjawab pertanyaan tersebut," tegasnya.
Ardian mengatakan, sejauh ini lembaganya atau Denny belum pernah bertemu atau diskusi dengan pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun, menurutnya hal itu bisa saja dilakukan bila ada surat undangan yang dikirimkan ke kantornya.
"Nah, sejauh ini saya belum melihat undangan dari tim nomor dua. Jadi nanti misalkan Pak Ahok-Djarot mau mengundang kita silakan layangkan diskusi," ucap dia.
Seperti diketahui, LSI Denny JA baru saja merilis hasil survei yang dilakukan pada tanggal 7-10 April 2017. Hasil survei terbaru LSI Denny JA, menempatkan pasangan calon Anies-Sandi di posisi pertama dengan perolehan suara sebesar 51,4 persen. Sementara itu petahana Ahok-Djarot mendapatkan suara sebesar 42,7 persen.
(ysw)