Paguyuban Perantau Nusantara Beri Dukungan kepada Ahok-Djarot
A
A
A
JAKARTA - Warga perantau yang terhimpun dalam Paguyuban Perantau Nusantara (Papernusa) mendeklarasikan dukungan penuh kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua,19 April 2017.
Deklarasi dukungan tersebut diikrarkan Papernusa di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2017).
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, serta para pengurus Papernusa dan lebih dari seribu simpatisan pendukung Ahok-Djarot.
Pembacaan ikrar dipimpin Penasihat Papernusa, Taufiqurahman dan dibaca secara serentak oleh semua hadirin. "Kami Paguyuban Perantau Nusantara atau Papernusa menyatakan dengan sebenar-benarnya siap bekerja keras lahir dan batin untuk kemenangan Ahok-Djarot," demikian bunyi ikrar dukungan Papernusa yang dibacakan Taufiqurahman.
Setelah pembacaan dukungan, kemudian Ketua Umum Papernusa Agus Wijayanto menyerahkan bendera Papernusa kepada calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai simbol kesiapan Papernusa untuk perjuangan penuh.
Dalan sambutannya, Djarot mengatakan amat rakyat harus diperjuangkan dan diwujudkan dalam program nyata. Menurut dia, pemimpin yang amanah juga harus bepijak di atas semua masyarakat tanpa ada sikap diskriminasi.
"Kami sadar dan bertekad kalau jadi pemimpin tidak boleh bersikap diskriminatif ataupun membeda-bedakan suku, ras, agama, dan golongan karena semua satu rakyat Indonesia," ujar Djarot.
Djarot berharap Pilgub DKI Jakarta menjadi contoh konkret untuk memilih pemimpin dan pelayan bagi warga Jakarta dengan menghindari mengangkat isu suku agama ras dan antargolongan (SARA).
Djarot menegaskan, Ahok dan dirinya sudah "mewakafkan" jiwa dan raga untuk sepenuhnya mengabdi kepada masyarakat Jakarta.
Djarot bertekad membangun pemerintahan yang bersih melawan korupsi, memihak kepentingan rakyat kecil, kaum dhuafa, marhaen dan wong cilik."Dana APBD adalah uang rakyat maka apa pun yang dikelola dan dibuat Pemda DKI harus sedalam-dalamnya buat rakyat," tandasnya.
Djarot juga mengatakan, Jakarta membutuhkan pemimpin tegas, jujur, dan berani. "Saya meminta Papernusa tetap ikhlas merangkul warga dengan bebas. Tanpa rasa takut dan memilih pemimpin yang benar. Mampu mengangkat harkat martabat warga Jakarta tanpa diskriminasi," ucap Djarot.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dukungan Papernusa sangat penting.
"Jika melihat rekam jejaknya, Pak Djarot selama dua periode menjadi Wali Kota Blitar dan menjadi pelopor menjalankan prinsip gotong royong dan program bedah rumah buat rakyat miskin. 2.528 rumah rakyat miskin dibangun dengan gotong royong di Blitar," kata Hasto.
Dia menegaskan dukungan ini sebagai bentuk Indonesia Raya yang menghargai keanekaragaman. Hasto mengatakan, berbagai dukungan yang diberikan kepada pasangan calon nomor dua itu menambah kekuatan Ahok-Djarot.
Deklarasi dukungan tersebut diikrarkan Papernusa di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2017).
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, serta para pengurus Papernusa dan lebih dari seribu simpatisan pendukung Ahok-Djarot.
Pembacaan ikrar dipimpin Penasihat Papernusa, Taufiqurahman dan dibaca secara serentak oleh semua hadirin. "Kami Paguyuban Perantau Nusantara atau Papernusa menyatakan dengan sebenar-benarnya siap bekerja keras lahir dan batin untuk kemenangan Ahok-Djarot," demikian bunyi ikrar dukungan Papernusa yang dibacakan Taufiqurahman.
Setelah pembacaan dukungan, kemudian Ketua Umum Papernusa Agus Wijayanto menyerahkan bendera Papernusa kepada calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai simbol kesiapan Papernusa untuk perjuangan penuh.
Dalan sambutannya, Djarot mengatakan amat rakyat harus diperjuangkan dan diwujudkan dalam program nyata. Menurut dia, pemimpin yang amanah juga harus bepijak di atas semua masyarakat tanpa ada sikap diskriminasi.
"Kami sadar dan bertekad kalau jadi pemimpin tidak boleh bersikap diskriminatif ataupun membeda-bedakan suku, ras, agama, dan golongan karena semua satu rakyat Indonesia," ujar Djarot.
Djarot berharap Pilgub DKI Jakarta menjadi contoh konkret untuk memilih pemimpin dan pelayan bagi warga Jakarta dengan menghindari mengangkat isu suku agama ras dan antargolongan (SARA).
Djarot menegaskan, Ahok dan dirinya sudah "mewakafkan" jiwa dan raga untuk sepenuhnya mengabdi kepada masyarakat Jakarta.
Djarot bertekad membangun pemerintahan yang bersih melawan korupsi, memihak kepentingan rakyat kecil, kaum dhuafa, marhaen dan wong cilik."Dana APBD adalah uang rakyat maka apa pun yang dikelola dan dibuat Pemda DKI harus sedalam-dalamnya buat rakyat," tandasnya.
Djarot juga mengatakan, Jakarta membutuhkan pemimpin tegas, jujur, dan berani. "Saya meminta Papernusa tetap ikhlas merangkul warga dengan bebas. Tanpa rasa takut dan memilih pemimpin yang benar. Mampu mengangkat harkat martabat warga Jakarta tanpa diskriminasi," ucap Djarot.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dukungan Papernusa sangat penting.
"Jika melihat rekam jejaknya, Pak Djarot selama dua periode menjadi Wali Kota Blitar dan menjadi pelopor menjalankan prinsip gotong royong dan program bedah rumah buat rakyat miskin. 2.528 rumah rakyat miskin dibangun dengan gotong royong di Blitar," kata Hasto.
Dia menegaskan dukungan ini sebagai bentuk Indonesia Raya yang menghargai keanekaragaman. Hasto mengatakan, berbagai dukungan yang diberikan kepada pasangan calon nomor dua itu menambah kekuatan Ahok-Djarot.
(dam)