Lakukan Kajian Analitik, Tim Peneliti Saber Pungli Sambangi Tangsel
Lakukan Kajian Analitik, Tim Peneliti Saber Pungli Sambangi Tangsel
A
A
A
JAKARTA - Peneliti dari tim Sapu Bersih (Saber) Pungli menyambangi Kota Tangerang Selatan. Hal itu dilakukan untuk melakukan kajian analitik terhadap kinerja tim tersebut serta pengaruhnya kepada masyarakat luas.
Selain peneliti dari tim Saber Pungli, unsur Polri, TNI, Pemerintah Kota, serta tokoh masyarkat juga nampak hadir dalam sesi dialog yang di gelar di Aula PGRI Pondok Aren, Jalan Graha Raya Bintaro, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangsel.
Dialog itu mengambil tema "Pengaruh Operasi Pemberantasan Saber Pungli terhadap Kinerja di lingkungan Polri dan Dampak Kepercayaan Masyarakat,". Peneliti yang hadir pun merupakan pengajar dari Sekolah Teknik Ilmu Kepolisian (STIK).
"Pada intinya, kedatangan tim peneliti ingin mengetahui sejauh mana penanganan Saber Pungli yang dicanangkan oleh pemerintahan presiden Joko Widodo, sudah berjalan atau belum. Juga pelayanan masyarakat yang ada di setiap daerah, apakah sudah benar-benar bebas dan bersih dari pungutan liar," tutur Kombes Marvin Effendi, Ketua rombongan Tim Peneliti Saber Pungli, Rabu (5/4/2017).
Dalam implementasinya, sambung Kombes Marvin, pelaksanaan operasi Saber Pungli harus terus ditingkatkan sehingga efeknya akan berdampak pada pelayanan yang membuat nyaman masyarakat di semua birokrasi.
"Kerja memberangus Pungli tidak boleh terhenti, bahkan harus berkesinambungan. Kerja ini jangan sampai berujung sia-sia seperti sebelumnya. Pemberantasan Pungli harus berhasil dan menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat di semua pelosok negeri," katanya.
Sementara, Ketua Saber Pungli Tangsel, Kompol Bachtiar Alponso menjelaskan, semenjak pembentukannya di kota Tangsel, Tim Saber langsung bergerak cepat. Setidaknya, ada dua kasus Operasi Tangkap Tangan yang telah di eksekusi beberpa waktu lalu.
"Satgas yang sudah kita bentuk terdiri dari Satgas Penindakan, Satgas Pencegahan dan Satgas Intelijen. Satgas Pencegahan sudah bekerja dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan, bahkan sudah ada oknum PNS yang tertangkap tangan," jelas Alponso yang juga menjabat sebagai Wakapores Tangsel.
Selain peneliti dari tim Saber Pungli, unsur Polri, TNI, Pemerintah Kota, serta tokoh masyarkat juga nampak hadir dalam sesi dialog yang di gelar di Aula PGRI Pondok Aren, Jalan Graha Raya Bintaro, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangsel.
Dialog itu mengambil tema "Pengaruh Operasi Pemberantasan Saber Pungli terhadap Kinerja di lingkungan Polri dan Dampak Kepercayaan Masyarakat,". Peneliti yang hadir pun merupakan pengajar dari Sekolah Teknik Ilmu Kepolisian (STIK).
"Pada intinya, kedatangan tim peneliti ingin mengetahui sejauh mana penanganan Saber Pungli yang dicanangkan oleh pemerintahan presiden Joko Widodo, sudah berjalan atau belum. Juga pelayanan masyarakat yang ada di setiap daerah, apakah sudah benar-benar bebas dan bersih dari pungutan liar," tutur Kombes Marvin Effendi, Ketua rombongan Tim Peneliti Saber Pungli, Rabu (5/4/2017).
Dalam implementasinya, sambung Kombes Marvin, pelaksanaan operasi Saber Pungli harus terus ditingkatkan sehingga efeknya akan berdampak pada pelayanan yang membuat nyaman masyarakat di semua birokrasi.
"Kerja memberangus Pungli tidak boleh terhenti, bahkan harus berkesinambungan. Kerja ini jangan sampai berujung sia-sia seperti sebelumnya. Pemberantasan Pungli harus berhasil dan menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat di semua pelosok negeri," katanya.
Sementara, Ketua Saber Pungli Tangsel, Kompol Bachtiar Alponso menjelaskan, semenjak pembentukannya di kota Tangsel, Tim Saber langsung bergerak cepat. Setidaknya, ada dua kasus Operasi Tangkap Tangan yang telah di eksekusi beberpa waktu lalu.
"Satgas yang sudah kita bentuk terdiri dari Satgas Penindakan, Satgas Pencegahan dan Satgas Intelijen. Satgas Pencegahan sudah bekerja dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan, bahkan sudah ada oknum PNS yang tertangkap tangan," jelas Alponso yang juga menjabat sebagai Wakapores Tangsel.
(ysw)
Explore More