Pesan Prabowo ke Anies-Sandi: Hapuskan Kemiskinan Semampu Kamu
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pesan khusus paslon Gubernur dan Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2017 ini. Prabowo meminta, bila paslon nomor urut tiga itu terpilih, kemiskinan di Jakarta haruslah dihapuskan.
Prabowo mengatakan, pilihannya untuk mengusung Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017 ini tak keliru. Sebab, Anies-Sandi berkomitmen untuk membuat Jakarta lebih baik lagi, khususnya hendak mengentaskan orang-orang miskin yang ada di Jakarta.
Keinginan Anies-Sandi itu, sesuai dengan keingunan hati dan pikirannya. Anies-Sandi begitu peka sehingga dia yakin keduanya bisa mengentaskan kemiskinan di Jakarta ini.
"Angkat mereka yang bawah dan miskin dari situasi yang tak adil. Di negara yang sudah puluhan tahun merdeka, negara terkaya Indonesia ini, tak boleh ada yang hidup hanya dengan (gaji) Rp500 ribu, tak boleh ada orang sulit dapat air bersih, tak boleh ada 4% saja anak-anak tak sekolah," ujarnya di Pidato Persatuan Anies Baswedan di The Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
"Kita percaya, dua tokoh ini (Anies-Sandi) bekerja sebaik mungkin untuk Jakarta dan Indonesia" imbuhnya.
Dia pun berkata soal demokrasi. Demokrasi merupakan sebuah sistem yang menjamin stabilitas perdamaian. Dirinya dahulu pernah dituduh hendak mengkudeta pemerintahan Indonesia. Padahal, bila mau dia tentu bisa melakukannya, apalagi saat itu dia memimpin batalion tempur RI.
Namun, kata Prabowo, dia tak mau melakukannya karena pengambilalihan kekuasaan secara tidak sah hanya akan membawa keburukan belaka, tak membuat aman, tak membuat stabil, dan membuat Indonesia semakin maju.
"Dan saat ini, kita sedang diuji dan akan diuji. Apakah elite bangsa Indonesia mampu melaksanakan demokrasi (secara baik), atau akan membiarkan demokrasi dirusak, disandera, dan dibajak oleh kekuasaan dan uang belaka," tuturnya.
Menurutnya, bila sampai demokrasi itu dibajak uang, maka yang berkuasa di Indonesia tentu yang memiliki uang saja dan bukan rakyat yang berkuasa jadinya. Akibatnya, pemimpin yang ada pun pemimpin yang hanya dikendalikan oleh orang yang punya uang banyak.
"Sejarah menunjukkan pada kita, tak mungkin ada negara yang langgeng dan berhasil di atas ketidakadilan serta tak mungkin keadilan bisa dicapai dengan cara curang dan berkuasanya uang," terangnya.
Dia negara maju, seperti di Eropa, Jepang, dan Amerika meski mereka negara kapitalis, tapi sistem demokrasi tetap dijaga dan politik uang tak diberlakukan agar tak merajalela.
Di Indonesia, beber Prabowo, kerap ada praktik bagi-bagi uang untuk pemilih yang mana membahayakan terciptanya demokrasi. Maka itu, dia meminta pada semua pemimpin dan calon pemimpin untuk melihatnya secara panjang tak melakukan praktik-praktik tersebut demi masa depan bangsa Indonesia.
"Siapa saja yang menang, biarlah kemenangan itu diatas kebenaran dan keadilan, dan kejujuran. Agar pemimpin Indoensia, dilakukan bukan karena uang, kekuasaan, dan kekuatan. Saya imbau semua pihak, mari kita jaga demokrasi kita, jangan kira rakyat kita bodoh semua, jangan kira rakyat yang miskin itu semuanya bisa dibeli," terangnya.
Prabowo membeberkan, masyarakat saat ini pun semakin pintar dan tak akan tinggal diam tentunya bilamana saluran demokrasi yang baik itu dirusak dan saluran keadilan disumbat. Rakyat tentu akan marah bilamana terjadi keadilan yang korup, pemimpin yang tak berpihak pada kejujuran, yang melanggengkan keserakahan dan kesombongan.
Prabowo pun berpesan pada Anies-Sandi, untuk menjunjung nilai-nilai kebaikan. Prabowo pun meminta pada Anies-Sandi untuk tak melakukan korupsi dan mencuri uang rakyat.
"Kalau kamu berkhianat pada rakyat, saya yang akan pimpin rakyat juga untuk menurunkan kamu itu. Tapi kami yakin, Anies-Sandi tak akan berhianat karena seleksi kami itu ketat. Selamat berjuang Anies-Sandi, hapuskan kemiskinan semampu kamu," katanya.
Prabowo mengatakan, pilihannya untuk mengusung Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017 ini tak keliru. Sebab, Anies-Sandi berkomitmen untuk membuat Jakarta lebih baik lagi, khususnya hendak mengentaskan orang-orang miskin yang ada di Jakarta.
Keinginan Anies-Sandi itu, sesuai dengan keingunan hati dan pikirannya. Anies-Sandi begitu peka sehingga dia yakin keduanya bisa mengentaskan kemiskinan di Jakarta ini.
"Angkat mereka yang bawah dan miskin dari situasi yang tak adil. Di negara yang sudah puluhan tahun merdeka, negara terkaya Indonesia ini, tak boleh ada yang hidup hanya dengan (gaji) Rp500 ribu, tak boleh ada orang sulit dapat air bersih, tak boleh ada 4% saja anak-anak tak sekolah," ujarnya di Pidato Persatuan Anies Baswedan di The Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
"Kita percaya, dua tokoh ini (Anies-Sandi) bekerja sebaik mungkin untuk Jakarta dan Indonesia" imbuhnya.
Dia pun berkata soal demokrasi. Demokrasi merupakan sebuah sistem yang menjamin stabilitas perdamaian. Dirinya dahulu pernah dituduh hendak mengkudeta pemerintahan Indonesia. Padahal, bila mau dia tentu bisa melakukannya, apalagi saat itu dia memimpin batalion tempur RI.
Namun, kata Prabowo, dia tak mau melakukannya karena pengambilalihan kekuasaan secara tidak sah hanya akan membawa keburukan belaka, tak membuat aman, tak membuat stabil, dan membuat Indonesia semakin maju.
"Dan saat ini, kita sedang diuji dan akan diuji. Apakah elite bangsa Indonesia mampu melaksanakan demokrasi (secara baik), atau akan membiarkan demokrasi dirusak, disandera, dan dibajak oleh kekuasaan dan uang belaka," tuturnya.
Menurutnya, bila sampai demokrasi itu dibajak uang, maka yang berkuasa di Indonesia tentu yang memiliki uang saja dan bukan rakyat yang berkuasa jadinya. Akibatnya, pemimpin yang ada pun pemimpin yang hanya dikendalikan oleh orang yang punya uang banyak.
"Sejarah menunjukkan pada kita, tak mungkin ada negara yang langgeng dan berhasil di atas ketidakadilan serta tak mungkin keadilan bisa dicapai dengan cara curang dan berkuasanya uang," terangnya.
Dia negara maju, seperti di Eropa, Jepang, dan Amerika meski mereka negara kapitalis, tapi sistem demokrasi tetap dijaga dan politik uang tak diberlakukan agar tak merajalela.
Di Indonesia, beber Prabowo, kerap ada praktik bagi-bagi uang untuk pemilih yang mana membahayakan terciptanya demokrasi. Maka itu, dia meminta pada semua pemimpin dan calon pemimpin untuk melihatnya secara panjang tak melakukan praktik-praktik tersebut demi masa depan bangsa Indonesia.
"Siapa saja yang menang, biarlah kemenangan itu diatas kebenaran dan keadilan, dan kejujuran. Agar pemimpin Indoensia, dilakukan bukan karena uang, kekuasaan, dan kekuatan. Saya imbau semua pihak, mari kita jaga demokrasi kita, jangan kira rakyat kita bodoh semua, jangan kira rakyat yang miskin itu semuanya bisa dibeli," terangnya.
Prabowo membeberkan, masyarakat saat ini pun semakin pintar dan tak akan tinggal diam tentunya bilamana saluran demokrasi yang baik itu dirusak dan saluran keadilan disumbat. Rakyat tentu akan marah bilamana terjadi keadilan yang korup, pemimpin yang tak berpihak pada kejujuran, yang melanggengkan keserakahan dan kesombongan.
Prabowo pun berpesan pada Anies-Sandi, untuk menjunjung nilai-nilai kebaikan. Prabowo pun meminta pada Anies-Sandi untuk tak melakukan korupsi dan mencuri uang rakyat.
"Kalau kamu berkhianat pada rakyat, saya yang akan pimpin rakyat juga untuk menurunkan kamu itu. Tapi kami yakin, Anies-Sandi tak akan berhianat karena seleksi kami itu ketat. Selamat berjuang Anies-Sandi, hapuskan kemiskinan semampu kamu," katanya.
(kri)