Diusir Paksa, Ratusan Pedagang Geruduk Pengelola Pasar Senen

Senin, 03 April 2017 - 16:34 WIB
Diusir Paksa, Ratusan...
Diusir Paksa, Ratusan Pedagang Geruduk Pengelola Pasar Senen
A A A
TANGERANG SELATAN - Ratusan pedagang pakaian bekas di Pasar Senen menggeruduk kantor pengelola PT Jaya Real Properti, di Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pedagang yang juga korban kebakaran ini meminta agar diizinkan berdagang di parkiran Pasar Senen.

Yuradesi (30), salah seorang peserta demo mengatakan, saat ini para pedagang diusir dari parkiran Pasar Senen. Pengusiran dilakukan dengan sangat kasar oleh polisi dan TNI. Tidak hanya itu, pihak PT Jaya juga diduga menggunakan tenaga preman.

"Kami disuruh pindah oleh PT Jaya cuma pakai pemberitahuan spanduk. Tadi ada polisi dan tentara. Kita juga diintimidasi dan ditunjukkan pisau, karena dituduh provokator," katanya di lokasi demo, Senin (3/4/2017)

Ditambahkan dia, sejak terjadi kebakaran di Pasar Senen pada Kamis 19 Januari 2017, tidak ada data pasti terkait jumlah kios. Data awal, jumlah pedagang yang sebelum terjadinya kebakaran 452 kios. Tetapi setelah terjadi kebakaran, jumlah kios yang ada bertambah menjadi 475. Sedang menurut pedagang, jumlah kios yang ada hanya 418 pedagang.

Ghultom, pedagang pakaian bekas lainnya mengatakan, dalam aksi pedagang ini, pihaknya meminta agar selisih data yang ada dibenahi. Karena diduga banyak oknum menjual kios kepada pedagang baru, sehingga memantik konflik.

"Kami minta angka-angka itu segera ditinjau ulang, karena rawan kecurangan jual beli kios oleh oknum. Hal ini sangat merisaukan pedagang lama yang menjadi korban kebakaran," ungkapnya.

Lasma, pedagang lainnya menambahkan, para pedagang terpaksa berjualan di area parkir Pasar Senen karena terpaksa demi menyambung hidup. Padahal area itu banjir ketika terjadi hujan.

"Awalnya kami ditempatkan di parkiran. Kami siap supaya kami makan. Kami berembuk dengan pihak pengelola untuk mencari solusi. Tetapi tadi pagi lapak kami sudah diobrak-abrik," tuturnya.

Dilanjutkan dia, saat ini Blok 5 untuk para pedagang Pasar Senen yang menjadi korban kebakaran sudah jadi. Tetapi banyak nomor siluman yang tidak jelas. Mereka bisa memilih nomor kios di tempat yang strategis dan agak besar.

Sedang pedagang lama harus menempati kios kecil ukuran 1 meter 20 persegi. Akibatnya, para pedagang menjadi kesulitan menempatkan dagangan mereka di dalam kios yang baru di Blok 5.

Sementara itu, Direktur Pembangunan PT Jaya Sutopo Kristanto membantah, kalau pihaknya menyewa preman bersenjata tajam untuk mengusir para pedagang di area parkir Pasar Senen.

"Enggak lah. Enggak mungkin kami sewa preman dan melakukan upaya-upaya kekerasan seperti. Kita perlu waktu satu minggu untuk memutuskan masalah ini. Para pedagang masih boleh menempati area parkir Pasar Senen," kata Sutopo.

Dijelaskan dia, pihaknya sudah paham dengan tuntutan para pedagang. Untuk itu, dia meminta waktu seminggu untuk melakukan tinjauan ke lapangan. Dia berjanji, dalam waktu satu dua hari ini permasalahan itu akan diselesaikan.

"Kami ingin clear-kan, apakah benar ada oknum yang melakukan pungutan itu. Dari kami, kalau benar tolong sampaikan. Kami akan buat pertemuan lanjutan dengan para pedagang," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9378 seconds (0.1#10.140)