Pilgub DKI, Pengamat Sarankan Paslon Adu Program
A
A
A
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing menilai jika isu agama yang kembali dimainkan oleh salah satu paslon tidak akan menjadi 'jualan' yang laku di Pilgub DKI 2017 putaran kedua ini.
Ia menilai jika saat ini masyarakat khususnya warga DKI Jakarta merupakan pemilih rasional. Hanya sekitar 5-10 persen pemilih yang masih melihat isu tersebut.
"Sudah rasional warga DKI, mereka hanya melihat sosok dan program yang tentunya menguntungkan warga," kata Emrus kepada SINDOnews, Senin (27/3/2017).
Emrus mengatakan jika ada dua hal yang saat ini dilihat oleh warga DKI. Sosok pasangan calon dan program yang dibawa oleh paslon tersebut.
"Sosok pasangan yang memiliki integritas, kredibilitas dan kapabilitas. Dan yang kedua program yang bisa menyejahterakan mereka," kata Emrus.
Ia menilai jika saat ini masyarakat khususnya warga DKI Jakarta merupakan pemilih rasional. Hanya sekitar 5-10 persen pemilih yang masih melihat isu tersebut.
"Sudah rasional warga DKI, mereka hanya melihat sosok dan program yang tentunya menguntungkan warga," kata Emrus kepada SINDOnews, Senin (27/3/2017).
Emrus mengatakan jika ada dua hal yang saat ini dilihat oleh warga DKI. Sosok pasangan calon dan program yang dibawa oleh paslon tersebut.
"Sosok pasangan yang memiliki integritas, kredibilitas dan kapabilitas. Dan yang kedua program yang bisa menyejahterakan mereka," kata Emrus.
(ysw)