GRIND Perindo: Anies-Sandi Kriteria Pemimpin Pro Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Partai Perindo memberikan dukungan pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno karena keduanya menggagas program-program pro rakyat.
Ketua Umum Garda Rajawali Perindo (GRIND) Kuntum Khairu Basa mengatakan, kriteria pemimpin pro rakyat sesungguhnya tak sulit untuk didefinisikan. Pemimpin pro rakyat dapat diukur dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemimpin.
“Dari situ kita bisa nilai, apakah mereka sosok pemimpin pro rakyat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Jika kebijakannya menguntungkan rakyat kecil dan kepentingan publik secara luas, lanjut Kuntum, itu merupakan salah satu ciri kepemimpinan pro rakyat.
“Tapi jika kebijakannnya hanya menguntungkan segelintir golongan, itulah pemimpin yang menjadi musuh rakyat,” kata Kuntum.
Ketua Umum GRIND itu menyatakan, bahwa program-program Anies-Sandi bersifat pro rakyat. Program paslon ini bisa dikatakan sebagai antitesa dari petahana. Sebut saja program OK OCE yang bertujuan menumbuhkan pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), program down payment (DP) nol rupiah, dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus.
“Intinya program Anies-Sandi sangat pro rakyat, peka dan ramah terhadap rakyat kecil,” ucapnya.
Kuntum menilai, paslon nomor tiga itu memiliki kelebihan dalam hal menata Kota Jakarta. Hal ini juga tercermin dari tagline-nya “Maju Kotanya, Bahagia Warganya.”
“Pasangan Anies-Sandi menggunakan pendekatan kemanusiaan, bukan represi, itu poin plusnya,” ujar Kuntum.
Oleh karena itu, Partai Perindo memberikan dukungan kepada Anies-Sandi karena kesamaan visi misi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. “Program pro bisnis dan pro rakyat harus berjalan dengan seimbang,” ujar HT. Menerapkan program pro bisnis dan pro rakyat yang seimbang diperlukan karena probisnis terkait dengan lapangan kerja, sementara prorakyat memajukan masyarakat.
Ketua Umum Garda Rajawali Perindo (GRIND) Kuntum Khairu Basa mengatakan, kriteria pemimpin pro rakyat sesungguhnya tak sulit untuk didefinisikan. Pemimpin pro rakyat dapat diukur dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemimpin.
“Dari situ kita bisa nilai, apakah mereka sosok pemimpin pro rakyat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Jika kebijakannya menguntungkan rakyat kecil dan kepentingan publik secara luas, lanjut Kuntum, itu merupakan salah satu ciri kepemimpinan pro rakyat.
“Tapi jika kebijakannnya hanya menguntungkan segelintir golongan, itulah pemimpin yang menjadi musuh rakyat,” kata Kuntum.
Ketua Umum GRIND itu menyatakan, bahwa program-program Anies-Sandi bersifat pro rakyat. Program paslon ini bisa dikatakan sebagai antitesa dari petahana. Sebut saja program OK OCE yang bertujuan menumbuhkan pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), program down payment (DP) nol rupiah, dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus.
“Intinya program Anies-Sandi sangat pro rakyat, peka dan ramah terhadap rakyat kecil,” ucapnya.
Kuntum menilai, paslon nomor tiga itu memiliki kelebihan dalam hal menata Kota Jakarta. Hal ini juga tercermin dari tagline-nya “Maju Kotanya, Bahagia Warganya.”
“Pasangan Anies-Sandi menggunakan pendekatan kemanusiaan, bukan represi, itu poin plusnya,” ujar Kuntum.
Oleh karena itu, Partai Perindo memberikan dukungan kepada Anies-Sandi karena kesamaan visi misi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. “Program pro bisnis dan pro rakyat harus berjalan dengan seimbang,” ujar HT. Menerapkan program pro bisnis dan pro rakyat yang seimbang diperlukan karena probisnis terkait dengan lapangan kerja, sementara prorakyat memajukan masyarakat.
(kri)