Belum Ada Titik Temu, 12.000 Sopir Angkot Depok Ancam Demo Pekan Depan

Kamis, 23 Maret 2017 - 20:09 WIB
Belum Ada Titik Temu,...
Belum Ada Titik Temu, 12.000 Sopir Angkot Depok Ancam Demo Pekan Depan
A A A
DEPOK - Para sopir angkutan kota di Depok berencana menggelar aksi demo di Kantor Balai Kota Depok. Rencananya demo digelar pada Rabu (29/3) dan diikuti sekitar 12.000 sopir dari 63 trayek di Depok.

Saat ini, di kalangan sopir dan masyarakat umum sudah beredar surat dari Forum Komunikasi Angkutan Kota Depok (FKAKD) tertanggal 21 Maret 2017 yang isinya pemberitahuan soal aksi demo. Tuntutannya adalah penghapusan kendaraan berbasis aplikasi online. Surat itu sudah ditembuskan ke berbagai pimpinan antara lain Wali Kota Depok dan Polresta Depok.

Dalam surat edaran disebutkan bahwa Forum Komunikasi Angkutan telah melakukam audiensi dengan Pemkot Depok tetapi hingga kini belum ada titik temu dan respok positif. Keluhan yang selama ini diungkapkan adalah perihal masifnya transportasi online yang berdampak pada penurunan penumpang angkot.

Dalam surat dituliskan soal belum jelasnya aturan transportasi berbasis online. Sedangkan tujuan dari demo ini adalah pembenahan aturan transportasi berbasis online dan tidak setuju adanya zonasi di wilayah Depok.

Sekretaris Forum Komunikasi Angkutan Kota Depok (FAKD) Perangker Simanungkalit mengatakan, dari 12.000 yang iku aksi nanti sudah termasuk pemilik atau pengelola angkutan. Pihaknya telah melakukan audiensi bersama Wali Kota Depok dan Kepala Dinas Perhubungan guna membahas mengenai aturan transportasi online. "Kita lihat hasilnya bagaimana. Karena kemarin pas audiensi belum ketemu titik temunya," kata Perangker, Kamis (24/3).

Dia meminta ditiadakannya transportasi daring di Depok. Alasannya kata dia ojek online itu tidak termasuk dalam UU. Dikatakan, pemilik atau pengelola angkot sudah lama menuntut namun belum ada hasil. "Kita menuntut sampai ke Kementerian. Sekarang masih belum ada solusi," ucapnya.

Fardhoni, sopir angkot jurusan 02 Depok II Tengah mengatakan, sudah mendengar akan aksi 29 Maret nanti. Dirinya pun akan turut serta bersama rekan sejawatnya tersebut. Bukan hanya demi solidaritas tetapi juga agar menemukan solusi dari transportasi online tersebut. "Segeralah pemerintah selesaikan soal ojek online itu. Makin banyak sekali ada juga taxi. Mana promo mereka juga gila-gilaan, bersaing lebih murah," katanya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8098 seconds (0.1#10.140)