Pelaku Penembakan di Tanah Abang Masih Misterius
A
A
A
JAKARTA - Polisi hingga kini masih memburu siapa orang yang telah melakukan aksi koboi jalanan dengan menembaki Irenius Bransafsafubun (21) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat ini, polisi belum mengantongi identitas pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi masih mencari tahu siapa orang yang melakukan aksi koboi jalanan itu.
Dia pun belum bisa memastikan dari mana asal penembak itu, apakah dari kalangan militer, kepolisian, ataukah warga sipil biasa. (Baca: Bak Adegan Film, Irenius Ditembaki Saat Kendaraai Mobil di Tanah Abang )
Namun pastinya, kata Argo, bila memang pelasku itu seorang aparat. Polisi Militer pun akan dikerahkan menangani kasus tersebut.
"Kita belum dapat informasi itu (pelaku militer), tentu ada PM kalau itu (pelaku oknum aparat)," ujarnya pada wartawan, Kamis (23/3/2017).
Menurunya, proyektil peluru yang ditemukan polisi itu sudah dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri untuk diteliti terkat jenisnya. Polisi masih menantikan hasil labfor tersebut.
"Masih kami di Puslabfor ya, kita tunggu saja hasilnya. Kan tak bisa dipastikan kapan keluarnya dan itu bukan konsumsi publik," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi masih mencari tahu siapa orang yang melakukan aksi koboi jalanan itu.
Dia pun belum bisa memastikan dari mana asal penembak itu, apakah dari kalangan militer, kepolisian, ataukah warga sipil biasa. (Baca: Bak Adegan Film, Irenius Ditembaki Saat Kendaraai Mobil di Tanah Abang )
Namun pastinya, kata Argo, bila memang pelasku itu seorang aparat. Polisi Militer pun akan dikerahkan menangani kasus tersebut.
"Kita belum dapat informasi itu (pelaku militer), tentu ada PM kalau itu (pelaku oknum aparat)," ujarnya pada wartawan, Kamis (23/3/2017).
Menurunya, proyektil peluru yang ditemukan polisi itu sudah dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri untuk diteliti terkat jenisnya. Polisi masih menantikan hasil labfor tersebut.
"Masih kami di Puslabfor ya, kita tunggu saja hasilnya. Kan tak bisa dipastikan kapan keluarnya dan itu bukan konsumsi publik," katanya.
(ysw)