Kontrak Politik Palsu Beredar, Lawan Politik Anies-Sandi Sedang Panik
A
A
A
JAKARTA - Beredarnya surat pernyataan atau akad kontrak bertanda tangan palsu yang menyatakan Anies-Sandi akan menerapkan syariat Islam di Jakarta dinilai sebagai manifestasi kepanikan lawan politik.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Manimbang Kahariady mengatakan, beredarnya kontrak politik tersebut semakin menunjukkan bagaimana kualitas dari lawan politik pasangan calon gubernur nomor urut tiga tersebut "Pihak lawan gunakan segala cara. Itu manifestasi kepanikan dari lawan politik Anies-Sandi. Ketahuan bagaiamana kualitas mereka," kata Manimbang kepada Sindonews, Senin (20/3/2017).
Selain menunjukkan kepanikan lawan politik, Manimbang menuturkan, predaran kontrak politik palsu ini sekali lagi telah menyudutkan umat Islam. Dia pun mengimbau semua pihak yang bertarung di Pilgub DKI Jakarta untuk menghentikan pola menghalalkan segala cara untuk memenangkan kontestasi politik.
"Sudah saatnya kita berkompeten sehat dan bermartabat," ucap Manimbang.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Manimbang Kahariady mengatakan, beredarnya kontrak politik tersebut semakin menunjukkan bagaimana kualitas dari lawan politik pasangan calon gubernur nomor urut tiga tersebut "Pihak lawan gunakan segala cara. Itu manifestasi kepanikan dari lawan politik Anies-Sandi. Ketahuan bagaiamana kualitas mereka," kata Manimbang kepada Sindonews, Senin (20/3/2017).
Selain menunjukkan kepanikan lawan politik, Manimbang menuturkan, predaran kontrak politik palsu ini sekali lagi telah menyudutkan umat Islam. Dia pun mengimbau semua pihak yang bertarung di Pilgub DKI Jakarta untuk menghentikan pola menghalalkan segala cara untuk memenangkan kontestasi politik.
"Sudah saatnya kita berkompeten sehat dan bermartabat," ucap Manimbang.
(whb)