HT Ajak Kader Perindo Berjuang Menangkan Pasangan Anies-Sandi

JAKARTA - Partai Perindo mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Di hadapan ribuan kader, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyampaikan keputusan dukungan tersebut berdasarkan kepada orientasi perjuangan Partai Perindo

“Perjuangan Partai Perindo dilandasi keinginan kita bersama. Indonesia harus maju, karena dengan Indonesia maju, rakyatnya makmur,” ujar HT di Jakarta Utara, Selasa (14/3/2017).

Artinya, lanjut HT, semua harus kembali ke konstitusi. Seperti tertulis dalam pembukaan UUD 1945, tujuan dibentuknya NKRI membentuk bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Pelaksananya adalah pemerintah yang tugasnya melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut ambil bagian dalam menjaga ketertiban dunia. Dan pondasi dalam berperilaku, berbangsa dan bernegara adalah ideologi Pancasila.

“Jakarta perlu pemimpin yang bisa mengayomi masyarakat tanpa membedakan etnis, suku, agama. Mengedepankan Pancasila," tegas HT.

Jakarta membutuhkan pemimpin yang berlaku adil dan jujur. Selain itu, pemimpin Jakarta juga harus mempersempit kesenjangan sosial, mengangkat kesejahteraan dan membangun masyarakat kecil dengan solusi.

"Untuk membangun Indonesia, khususnya masyarakat menengah ke bawah dan golongan ekonomi lemah harus dibangun. Sehingga kesenjangan sosial menyempit dan pilar-pilar baru kekuatan ekonomi bertumbuh," ucap dia.

Selama ini, kata HT, ada berbagai perdebatan soal agama di media. “Partai Perindo dengan tegas dan jelas ideologinya adalah Pancasila. Perindo memilih pemimpin yang amanah, bisa membawa aspirasi semua lapisan masyarakat,” ungkapnya. Sehingga tujuan berbangsa dan bernegara terwujudkan dengan baik.

Kepada seluruh kader Perindo, HT berpesan untuk turun ikut berkampanye memenangkan Anies-Sandi. “Seluruh kader Perindo harus berjuang sampai tujuan tercapai, tidak ada kata mundur untuk kepentingan warga Jakarta," tutupnya.