Diduga Terlibat Tawuran, 12 Warga Manggarai Digelandang Polisi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 12 warga Tambak dan Manggarai ditangkap petugas Polres Jakarta Selatan karena diduga terlibat dalam tawuran yang membuat dua orang tewas.
Kapolsek Tebet Kompol Nurdin mengatakan, seluruh warga yang ditangkap saat ini diperiksa di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. "Tujuh orang di Polda Metro, sedangkan lima orang dibawa ke Polres Jakarta Selatan," katanya.
Dia menegaskan, dari hasil penyisiran yang dilakukan sore tadi, ditemukan puluhan senjata tajam, satu senpi rakitan, dua pucuk senapan angin, puluhan bom molotov dan puluhan kembang api. "Kita juga menemukan bungkusan bekas narkoba," jelasnya.
Selain itu, ada tujuh orang melompat ke kali karena saat razia mereka kedapatan sedang memakai narkoba. Tetapi, hungga kini para pelaku masih dalam pengejaran.
Sweping yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya dan Polres jakarta Selatan ini akan dilakukan secara periodik. "Nanti setiap pekan akan kita lakukan pemantauan. Setiap Sabtu akan kita tempatkan petugas," ujarnya.
Wakil Dirkimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto menambahkan, pihaknya akan memeriksa seluruh pelaku yang ditangkap guna mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam aksi tawuran tersebut. Termasuk apakah terlibat dalam kasus kematian warga bernama Fikri atau tidak.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk menentukan status mereka, apakah mempunyai peran dalam tawuran tersebut atau tidak," katanya.
Kapolsek Tebet Kompol Nurdin mengatakan, seluruh warga yang ditangkap saat ini diperiksa di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. "Tujuh orang di Polda Metro, sedangkan lima orang dibawa ke Polres Jakarta Selatan," katanya.
Dia menegaskan, dari hasil penyisiran yang dilakukan sore tadi, ditemukan puluhan senjata tajam, satu senpi rakitan, dua pucuk senapan angin, puluhan bom molotov dan puluhan kembang api. "Kita juga menemukan bungkusan bekas narkoba," jelasnya.
Selain itu, ada tujuh orang melompat ke kali karena saat razia mereka kedapatan sedang memakai narkoba. Tetapi, hungga kini para pelaku masih dalam pengejaran.
Sweping yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya dan Polres jakarta Selatan ini akan dilakukan secara periodik. "Nanti setiap pekan akan kita lakukan pemantauan. Setiap Sabtu akan kita tempatkan petugas," ujarnya.
Wakil Dirkimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto menambahkan, pihaknya akan memeriksa seluruh pelaku yang ditangkap guna mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam aksi tawuran tersebut. Termasuk apakah terlibat dalam kasus kematian warga bernama Fikri atau tidak.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk menentukan status mereka, apakah mempunyai peran dalam tawuran tersebut atau tidak," katanya.
(whb)