Survei LSI Denny JA, Ini Alasan Pemilih Agus-Sylvi Ogah ke Ahok-Djarot
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan sejumlah indikator kenapa pemilih Agus-Sylvi ogah memilih Ahok-Djarot. Salah satu alasan tegas, karena Ahok dinilai sudah melukai hati umat Islam dengan kasus penodaan agama.
Adjie mengatakan, hal pertama yang utama karena mayoritas pemilih Agus-Sylvi sebesar 93,20% menilai Ahok melakukan penodaan agama. Hanya 1,70% dari pemilih Agus-Sylvi yang mengatakan sebaliknya.
"Kedua, kebanyakan pendukung Agus-Sylvi pada putaran pertama inginkan Jakarta punya gubernur baru," ujarnya di kantor LSI Graha Rajawali Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2017).
Ia melanjutkan, pemilih Agus-Sylvi adalah mereka yang tak rela Jakarta dipimpin oleh gubernur yang berstatus tersangka.
"Karakteristik lain dari pemilih Agus-Sylvi mayoritas mereka yang terganggu dengan status tersangka Ahok sebesar 86,40%" katanya.
Keempat, demografi pemilih Agus-Sylvi mirip dengan demografi pemilih Anies-Sandi yaitu dari kelas menengah bawah secara ekonomi.
Terakhir, ada empat karakter Ahok yang sulit diterima oleh pemilih Agus-Sylvi. "Antara lain, menistakan agama, berucap kasar, penggusuran, dan kurang menghormati hak rakyat berekspresi," katanya.
Adjie mengatakan, hal pertama yang utama karena mayoritas pemilih Agus-Sylvi sebesar 93,20% menilai Ahok melakukan penodaan agama. Hanya 1,70% dari pemilih Agus-Sylvi yang mengatakan sebaliknya.
"Kedua, kebanyakan pendukung Agus-Sylvi pada putaran pertama inginkan Jakarta punya gubernur baru," ujarnya di kantor LSI Graha Rajawali Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2017).
Ia melanjutkan, pemilih Agus-Sylvi adalah mereka yang tak rela Jakarta dipimpin oleh gubernur yang berstatus tersangka.
"Karakteristik lain dari pemilih Agus-Sylvi mayoritas mereka yang terganggu dengan status tersangka Ahok sebesar 86,40%" katanya.
Keempat, demografi pemilih Agus-Sylvi mirip dengan demografi pemilih Anies-Sandi yaitu dari kelas menengah bawah secara ekonomi.
Terakhir, ada empat karakter Ahok yang sulit diterima oleh pemilih Agus-Sylvi. "Antara lain, menistakan agama, berucap kasar, penggusuran, dan kurang menghormati hak rakyat berekspresi," katanya.
(ysw)