Parpol Pendukung Ahok-Djarot Bahas Strategi Putaran Kedua

Senin, 06 Maret 2017 - 23:50 WIB
Parpol Pendukung Ahok-Djarot...
Parpol Pendukung Ahok-Djarot Bahas Strategi Putaran Kedua
A A A
JAKARTA - Seluruh partai politik (parpol) pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menegaskan komitmennya untuk memenangkan pasangan tersebut pada putara kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, April mendatang.

"Pak Surya Paloh menyarankan agar seluruh potensi digalang dan seluruh partai bergerak efektif. Kami apresiasi arahan Pak Surya Paloh ini," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto usai bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Nadem, Surya Paloh di Kantor Nasdem, Jakarta, Senin (6/3/2017).

Hasto datang bersama Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, Sekretaris Jenderal Partai Hanura Syarifuddin Sudding dan tim pemenangan dari unsur PDIP, Golkar, PPP dan Hanura.

Hasto mengatakan, silaturahmi antarpimpinan parpol pendukung Ahok-Djarot merupakan konsolidasi menjelang putaran kedua Pilgub DKI.

"Tadi bicara tentang strategi pemenangan. Seluruh kekuatan partai dan relawan bergerak untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Apalagi berdasarkan exit poll tingkat kepuasan terhadap Ahok-Djarot mencapai 72 persen. Ini modal penting," tutur Hasto.

Hasto juga mengatakan dalam percakapan dengan Surya Paloh dibahas soal peran relawan. "Peran relawan sangat penting mengisi ruang kreatif yang tidak dilakukan partai," kata Hasto.

Dia berharap partai dan relawan mengusung semangat yang sama dan memberikan energi terbaik dan dalam satu gerakan. Untuk itu, besok direncanakan tim pemenangan akan menggelar rapat kerja

Menurut Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily, kunjungan ke Kantor Nasdem dalam rangka bersilaturahmi dan minta arahan untuk pemenangan pasangan nomor dua itu.

Dalam pertemuan itu, Paloh berpesan soliditas partai pendukung menjadi modal sehingga semua pihak diminta menyatukan kekuatan.

"Pak Surya Paloh menyampaikan pilkada DKI bukan semata-mata Pilkada DKI tapi barometer nasional keindonesian. Bagaimana demokrasi dibangun berdasarkan nilai-nilai kebangsaan," kata Hasto.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7186 seconds (0.1#10.140)