Dukung Anies atau Ahok, Muhaimin: Yang Penting Ahlus-Sunnah wal Jama'ah

MEDAN - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar angkat bicara soal Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 di putaran kedua. Cak Imin seperti memberi sinyal untuk mendukung calon tertentu.

"Keputusan akhir kita serahkan ke DPW PKB DKI. Yang terpenting keputusan untuk putaran kedua DKI sesuai Ahlus-Sunnah wal Jama'ah," kata Muhaimin usai Rapat Konsolidasi DPP PKB dengan Anggota DPRD Kabupaten/Kota di Hotel Grand Marcure, Medan, Jumat (3/3).

Definisi Ahlus-Sunnah wal Jama'ah secara umum adalah satu kelompok atau golongan yang senantiasa komitmen mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Golongan ini yang senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan Alqur'an dan hadits yang shahih.

Menurutnya, Cawagub Sandiaga Uno dan Cawagub Djarot Syaiful Hidayat telah bersilaturahim kepada PKB. Kedua Cawagub tersebut datang untuk membicarakan dukungan.

DPP PKB, kata Cak Imin, sifatnya hanya menunggu laporan saja dari DPW. Dalam hal Pilkada DKI ini, Muhaimin menyatakan semuanya bergantung dengan keputusan kepada DPW DKI Jakarta.

"Kemarin (Kamis, 2/3) siang, DPW PKB DKI kedatangan tamu Sandiaga Uno. Sorenya, pak Djarot juga merasa sudah yakin mendapat dukungan PKB. Yang penting Ahlus-Sunnah wal Jama'ah saja," kata Muhaimin lagi.

Sejauh ini, Muhaimin mengaku belum bertemu langsung dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan. Dia pun belum pernah melakukan pembicaraan soal dukungan dengan kedua Cagub DKI tersebut.

Terkait hasil pertemuan PKB dengan Sandiaga dan Djarot, Muhaimin menuturkan mereka hanya saling menanyakan komitmen untuk menjalankan agenda PKB. Namun, setelah bertemu dengan kedua Cawagub DKI itu, PKB belum menentukan sikapnya.

"Hasil kesepakatan belum tahu, masih menunggu. Ya, kita tunggu pengurus DPW untuk memberi laporan ke DPP," tutupnya.