Kota Depok Terus Berbenah Menuju Smart City

Kamis, 02 Maret 2017 - 10:23 WIB
Kota Depok Terus Berbenah...
Kota Depok Terus Berbenah Menuju Smart City
A A A
DEPOK - Pemkot Depok terus melakukan pembenahan untuk mewujudkan smart city. Salah satunya dengan melakukan pelatihan sehingga nantinya semua sudah terintegrasi melalui sistem.

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad optimistis langkah Depok menjadi smart city segera terwujud. Menurut Idris, potensi sumber daya manusia di Depok cukup luar biasa. Dengan potensi yang ada maka hal itu tidak boleh dipandang sebelah mata.

“Kita tidak boleh pesimis dengan perbandingan kota lainnya yang sudah lebih dulu menerapkan smart city. Jelas dari sisi usia, Bandung dan Lampung misalnya, merupakan kota yang sudah berdiri ratusan tahun dan kita baru 18 tahun,” kata Idris, Kamis (2/3/2017).

Idris menambahkan, jika dibandingkan aparatur sipil negara (ASN) Kota Bandung memiliki rasio 1:100. Sedangkan Kota Depok rasionya 1:300. Artinya, Depok jauh lebih unggul dalam hal pelayanan.

Idris yakin Depok bisa dan mampu mengerahkan seluruh SDM untuk dijadikan kekuatan mewujudkan smart city. “Saya ingin bangun spirit dan semangat dulu untuk kita semua. Jadikan ini sebuah jawaban dari suatu tantangan,” ucapnya.

Untuk itu Idris terus memberikan semangat kepada seluruh ASN untuk mau bersama-sama membangun smart city. Dengan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa di Kota Depok, Idris optimistis smart city dapat diwujudkan. “Saya yakin Depok bisa dan mampu mengerahkan seluruh SDM untuk dijadikan kekuatan mewujudkan smart city,” ucapnya.

Asisten Direktur Program Doktoral Universitas Gunadarma Prihandoko mengatakan, Kota Depok sudah siap untuk menjadi smart city. Kendati demikian masih diperlukan pembenahan di banyak hal.

Misalnya di bidang SDM sehingga mereka nantinya bisa menerapkan program smart city. “Salah satu bukti Depok siap menjadi smart city adalah sudah ada lebih dari 50 aplikasi di Kota Depok. Sebagian sudah ada yang mampu melayani warga dengan baik dengan aplikasi yang dimiliki. Salah satunya di Dinkes yang sudah bisa melayani warga di Puskesmas, sebagai pencatat obat, dokter, dan lain-lain,” katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)