PKS Buka Ruang untuk Parpol Pendukung AHY-Sylvi Dukung Anies-Sandi
A
A
A
JAKARTA - PKS dan Partai Gerindra membuka pintu komunikasi ke semua partai politik pendukung Agus-Sylvi. Ini dilakukan agar para partai politik pengusung calon nomor urut 1 tersebut mengalihkan dukungan kepada Anies-Sandi.
Politikus PKS Abdurrahman Suhaimi menjelaskan,sebagai partai pengusung Anies-Sandi PKS dan Gerindra menginginkan supaya dukungan kepada paslon nomor urut tiga semakin banyak. Hal ini pada akhirnya akan memuluskan jalan Anies-Sandi menjadi pemimpin DKI periode 2017-2022.
"Kalau partai yang kita inginkan tentu saja semua partai baik kelembagaan atau individual supaya dukungan ke nomor tiga semakin besar," kata Suhaimi saat dihubungi SINDOnews, Rabu (1/3/2017).
Suhaimi mengaku jika partai yang disasar oleh parpol pendukung Anies-Sandi bebas, tidak dibatasi siapa pun parpolnya. "Komunikasi tidak pilih-pilih semua diajak komunikasi dan terbuka," kata Suhaimi.
Lebih lanjut komunikasi ini karena nantinya dibutuhkan oleh rakyat DKI. Hal ini untuk mendapatkan pemimpin yang baik untuk warga Jakarta.
"Pilkada DKI milik rakyat DKI dan masing-masing berebut dan beradu gagasan dan konsep untuk memimpin DKI," ucapnya.
Politikus PKS Abdurrahman Suhaimi menjelaskan,sebagai partai pengusung Anies-Sandi PKS dan Gerindra menginginkan supaya dukungan kepada paslon nomor urut tiga semakin banyak. Hal ini pada akhirnya akan memuluskan jalan Anies-Sandi menjadi pemimpin DKI periode 2017-2022.
"Kalau partai yang kita inginkan tentu saja semua partai baik kelembagaan atau individual supaya dukungan ke nomor tiga semakin besar," kata Suhaimi saat dihubungi SINDOnews, Rabu (1/3/2017).
Suhaimi mengaku jika partai yang disasar oleh parpol pendukung Anies-Sandi bebas, tidak dibatasi siapa pun parpolnya. "Komunikasi tidak pilih-pilih semua diajak komunikasi dan terbuka," kata Suhaimi.
Lebih lanjut komunikasi ini karena nantinya dibutuhkan oleh rakyat DKI. Hal ini untuk mendapatkan pemimpin yang baik untuk warga Jakarta.
"Pilkada DKI milik rakyat DKI dan masing-masing berebut dan beradu gagasan dan konsep untuk memimpin DKI," ucapnya.
(whb)