Jokowi dan Ahok Tinjau Terowongan Bawah Tanah MRT
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan proyek Simpang Susun Semanggi dan Proyek penyelesaian pengerjaan terowongan Bawah Tanah Mass Rapid Transit (MRT) Fase I, Setiabudi, Jakarta.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam meninjau dua proyek tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jokowi mengatakan, Simpang Susun Semanggi akan berada di sepanjang 1.800 meter. Ia berharap pertengahan tahun ini, proyek tersebut bisa selesai dan diresmikan.
"Ini menjadi salah satu solusi bagi kemacetan di Semanggi yang sudah bertahun-tahun kita rasakan baik pagi maupun sore dan malam. karena semua ruas jalan masuknya ke titik sentral di Semanggi ini," kata Jokowi di Semanggi, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, proyek simpang susun Semanggi ini dikerjakan sendiri oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan cara cepat dan murah yang menelan biaya mencapai Rp360 miliar.
"Tadi saya diberitahu, denger dari menteri PU, gubernur DKI, (biayanya) Rp360 miliar. Saya acung jempol pada kecepatan cara-cara kerja cepat PT Wijaya Karya dalam menyelesaikan simpang susun semanggi ini," ujarnya.
Hal sama juga berlaku bagi proyek penyelesaian pembangunan terowongan bawah tanah MRT. Jokowi mengaku seluruh terowongan MRT yang dibangun saat ini seluruhnya sudah sambung.
"Kita berharap schedulle itu betul-betul terus kita ikuti agar selesai tepat pada waktunya," kata Jokowi di lokasi terowongan Bawah MRT Fase I, Setiabudi, Jakarta.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam meninjau dua proyek tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jokowi mengatakan, Simpang Susun Semanggi akan berada di sepanjang 1.800 meter. Ia berharap pertengahan tahun ini, proyek tersebut bisa selesai dan diresmikan.
"Ini menjadi salah satu solusi bagi kemacetan di Semanggi yang sudah bertahun-tahun kita rasakan baik pagi maupun sore dan malam. karena semua ruas jalan masuknya ke titik sentral di Semanggi ini," kata Jokowi di Semanggi, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, proyek simpang susun Semanggi ini dikerjakan sendiri oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan cara cepat dan murah yang menelan biaya mencapai Rp360 miliar.
"Tadi saya diberitahu, denger dari menteri PU, gubernur DKI, (biayanya) Rp360 miliar. Saya acung jempol pada kecepatan cara-cara kerja cepat PT Wijaya Karya dalam menyelesaikan simpang susun semanggi ini," ujarnya.
Hal sama juga berlaku bagi proyek penyelesaian pembangunan terowongan bawah tanah MRT. Jokowi mengaku seluruh terowongan MRT yang dibangun saat ini seluruhnya sudah sambung.
"Kita berharap schedulle itu betul-betul terus kita ikuti agar selesai tepat pada waktunya," kata Jokowi di lokasi terowongan Bawah MRT Fase I, Setiabudi, Jakarta.
(ysw)