Pengamat Nilai Lebih Baik Pemprov DKI Perbanyak RTH
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai jika seharusnya Pemprov DKI lebih memperbanyak Ruang Terbuka Hijau yang tersebar di Jakarta. Langkah ini lebih efektif untuk memberi resapan dan mengurangi banjir di Jakarta.
Nirwono menjelaskan hingga kini tidak ada perubahan yang signifikan dengan RTH yang ada di Jakarta. Padahal RTH merupakan salah satu upaya untuk mengurangi banjir.
"RTH Jakarta masih terpaku di 9,98 persen terus. Perbanyak dan percepat penambahan RTH baru bisa berupa taman kota, hutan kota, jalur hijau sebagai daerah resapan air," kata Nirwono kepada SINDOnews, Rabu (22/2/2017).
Tak hanya dengan cara itu, sumur resapan atau kolam penampung air bisa dilakukan sendiri juga. Hal ini bisa dilakukan di RTH Privat seperti halaman rumah, sekolah, kantor, pusat perbelanjaan," kata Nirwono.
Lebih lanjut Nirwono merasa jika seharusnya Pemprov DKI memperbanyak RTH dibandingkan RPTRA. Ia menampik jika tidak benar kalau ada yang beranggapan RPTRA dapat mengurangi banjir.
"RPTRA itu dibangun untuk fungsi sosial tidak ada hubungannya dengan fungsi ekologis, apalagi mengurangi banjir," kata Nirwono.
Nirwono menjelaskan hingga kini tidak ada perubahan yang signifikan dengan RTH yang ada di Jakarta. Padahal RTH merupakan salah satu upaya untuk mengurangi banjir.
"RTH Jakarta masih terpaku di 9,98 persen terus. Perbanyak dan percepat penambahan RTH baru bisa berupa taman kota, hutan kota, jalur hijau sebagai daerah resapan air," kata Nirwono kepada SINDOnews, Rabu (22/2/2017).
Tak hanya dengan cara itu, sumur resapan atau kolam penampung air bisa dilakukan sendiri juga. Hal ini bisa dilakukan di RTH Privat seperti halaman rumah, sekolah, kantor, pusat perbelanjaan," kata Nirwono.
Lebih lanjut Nirwono merasa jika seharusnya Pemprov DKI memperbanyak RTH dibandingkan RPTRA. Ia menampik jika tidak benar kalau ada yang beranggapan RPTRA dapat mengurangi banjir.
"RPTRA itu dibangun untuk fungsi sosial tidak ada hubungannya dengan fungsi ekologis, apalagi mengurangi banjir," kata Nirwono.
(ysw)