Puluhan Pengungsi Banjir Mulai Diserang Penyakit
A
A
A
JAKARTA - Banjir besar yang melanda Jakarta selama beberapa hari ini memaksa ribuan warga mengungsi. Selama di pengungsian, puluhan warga mengaku mengalami gatal-gatal akibat air banjir yang kotor.
SUku Dinas kesehatan Jakarta Timur mengungkapkan, sebanyak 70-80 korban banjir mendatangi posko kesehatan yang ada di Kawasan Universitas Borobudur, Jakarta Timur setiap harinya.
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur Iwan Kurniawan menegaskan, setiap harinya posko yang sudah dibuka sejak Minggu 20 Februari 2017 telah melayani 70-80 pasien setiap harinya.
"Kebanyakan mereka mengelu gatal-gatal, batuk, Pilek dan pegal-pegal," katanya kepada wartawan, Rabu (22/2/2017).
Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan dokter, perawat serta apoteker yang siap setiap harinya. Setiap harinya ada 10 personel tim medis di posko kesehatan.
"Seluruh pasien sudah mendapatkan perawtan yang cukup baik, tidak ada yang dirujuk kerumah sakit hanya ke puskesmas bila memang sudah tidak bisa ditangani dibposko," tegasnya.
Dia melanjutkan, Sudin kesehatan Jakarta Timur juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan mulai dari kelas D sampai kelas A. Sehingga bila ada korban banjir yang memang harus di rujuk pihaknya telah meyiapkan ambulan serta kebutuhan lainnya.
"Kita sudah siap, jadi kalau ada yang butuh rujukan semua rumah sakit sudah siap," katanya.
SUku Dinas kesehatan Jakarta Timur mengungkapkan, sebanyak 70-80 korban banjir mendatangi posko kesehatan yang ada di Kawasan Universitas Borobudur, Jakarta Timur setiap harinya.
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur Iwan Kurniawan menegaskan, setiap harinya posko yang sudah dibuka sejak Minggu 20 Februari 2017 telah melayani 70-80 pasien setiap harinya.
"Kebanyakan mereka mengelu gatal-gatal, batuk, Pilek dan pegal-pegal," katanya kepada wartawan, Rabu (22/2/2017).
Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan dokter, perawat serta apoteker yang siap setiap harinya. Setiap harinya ada 10 personel tim medis di posko kesehatan.
"Seluruh pasien sudah mendapatkan perawtan yang cukup baik, tidak ada yang dirujuk kerumah sakit hanya ke puskesmas bila memang sudah tidak bisa ditangani dibposko," tegasnya.
Dia melanjutkan, Sudin kesehatan Jakarta Timur juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan mulai dari kelas D sampai kelas A. Sehingga bila ada korban banjir yang memang harus di rujuk pihaknya telah meyiapkan ambulan serta kebutuhan lainnya.
"Kita sudah siap, jadi kalau ada yang butuh rujukan semua rumah sakit sudah siap," katanya.
(ysw)