Nikah Saat Banjir, Mansyur dan Maya Diarak Perahu Karet
A
A
A
JAKARTA - Walaupun banjir melanda wilayah Mampang Prapatan, Kemang, Jakarta Selatan, namun hal tersebut tak membuat pasangan Mansyur dan Maya mengurungkan niatnya untuk menikah. Bahkan, banjir membuatnya merasa pernikahannya itu tampak berbeda.
Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Mampang Prapatan, Hendra mengatakan, ada dua pasangan yang melakukan pernikahan saat banjir melanda Jakarta. Bahkan, pernikahan itu juga dilakukan di KUA yang juga terendam banjir.
"Sekitar pukul 10.00 WIB lewat lah, ada yang menikah," kata Hendra di KUA Mampang Prapatan, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017).
Menurut Hendra, kedua mempelai tetap menggunakan pakaian seperti lazimnya digunakan saat akad nikah. Keduanya tetap melaksanakan akad nikah lantaran jadwal tersebut sudah sejak lama ditentukan. Walaupun wilayah tersebut tengah dilanda banjir.
"Prosesnya ya karena pengantinnya sudah persiapan, jadi meski kondisi banjir tetap bisa pakai jas. Mereka sudah persiapan lama, anggaplah seperti pengantin biasa. Memang sudah rencana nikahnya hari ini," tuturnya.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga diarak oleh petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) atau pasukan orange dengan menggunakan perahu karet menuju kantor KUA dan melangsungkan pernikahannya di kantor KUA. Sebab, lantai satu di kantor tersebut tengah dilanda banjir sejak dini hari tadi.
"Dari depan kelurahan akses masuk itu kan banjir. Untung ada bantuan dari perahu karet dari kelurahan sama PPSU," katanya.
Hendra menjelaskan, suasana haru kedua mempelai semakin terasa dikarenakan kehadiran keluarga kedua belah pihak. Sementara yang bertindak sebagai penghulu itu Kepala KUA Mampang Prapatan, Asep.
Mansyur dan Maya pun tak bisa membendung keharuan mereka setelah ijab kabul dan dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri. Air mata keduanya pun jelas terlihat membasahi pipi usai proses sakral tersebut.
"Suasananya sangat mengharukan. Keduanya menangis karena sakral begitu. Dalam keadaan banjir dan mungkin ada kesan tersendiri," katanya.
Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Mampang Prapatan, Hendra mengatakan, ada dua pasangan yang melakukan pernikahan saat banjir melanda Jakarta. Bahkan, pernikahan itu juga dilakukan di KUA yang juga terendam banjir.
"Sekitar pukul 10.00 WIB lewat lah, ada yang menikah," kata Hendra di KUA Mampang Prapatan, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017).
Menurut Hendra, kedua mempelai tetap menggunakan pakaian seperti lazimnya digunakan saat akad nikah. Keduanya tetap melaksanakan akad nikah lantaran jadwal tersebut sudah sejak lama ditentukan. Walaupun wilayah tersebut tengah dilanda banjir.
"Prosesnya ya karena pengantinnya sudah persiapan, jadi meski kondisi banjir tetap bisa pakai jas. Mereka sudah persiapan lama, anggaplah seperti pengantin biasa. Memang sudah rencana nikahnya hari ini," tuturnya.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga diarak oleh petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) atau pasukan orange dengan menggunakan perahu karet menuju kantor KUA dan melangsungkan pernikahannya di kantor KUA. Sebab, lantai satu di kantor tersebut tengah dilanda banjir sejak dini hari tadi.
"Dari depan kelurahan akses masuk itu kan banjir. Untung ada bantuan dari perahu karet dari kelurahan sama PPSU," katanya.
Hendra menjelaskan, suasana haru kedua mempelai semakin terasa dikarenakan kehadiran keluarga kedua belah pihak. Sementara yang bertindak sebagai penghulu itu Kepala KUA Mampang Prapatan, Asep.
Mansyur dan Maya pun tak bisa membendung keharuan mereka setelah ijab kabul dan dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri. Air mata keduanya pun jelas terlihat membasahi pipi usai proses sakral tersebut.
"Suasananya sangat mengharukan. Keduanya menangis karena sakral begitu. Dalam keadaan banjir dan mungkin ada kesan tersendiri," katanya.
(mhd)