Nasdem Bantah Tudingan PDIP Tidak All Out Dukung Ahok-Djarot
A
A
A
JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) membantah tudingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait partai pendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta tidak all out. Sehingga, pasangan nomor urut 2 itu tidak menang dalam satu putaran di Pilgub DKI Jakarta.
"Nasdem menyayangkan pernyataan yang disampaikan oleh soerang yang dianggap politisi senior yaitu Bapak Trimedya Panjaitan dalam sebuah diskusi publik," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino di Jakarta, Sabtu 18 Februari 2017.
Lebih lanjut Wibi mengatakan, sama dengan PDIP, partai pendukung lainnya seperti Nasdem, Hanura, dan Golkar berjuang dengan sepenuh hati untuk kembali menjadikan Ahok-Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022.
"Kami mendukung tanpa syarat maupun embel-embel apapun. Jika disaat seluruh pendukung Badja (Basuki-Djarot) semakin merapatkan barisan, tapi beliau malah mengeluarkan komentar memecah belah, ini sangat disayangkan," keluh Wibi.
Maka itu, Wibi meminta, agar Ketua Bidang Hukum DPP PDIP itu tidak lagi mengeluarkan komentar apapun terkait hal tersebut. Pasalnya, saat ini relawan hingga pimpinan dari empat partai tengah fokus untuk mendapatkan kemenangan pada putaran kedua Pilgub DKI 2017.
"Lebih baik beliau tidak lagi berkomentar yang tidak perlu. Fokus kami dapat dipastian hanya pada pemenangan Badja," kata Wibi.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengkritik parpol pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang tidak maksimal dalam Pilgub DKI Jakarta putaran pertama. Tiga parpol yakni, Golkar, Nasdem dan Hanura kurang all out sehingga Ahok-Djarot tak bisa menang satu putaran.
"Analisa kami, kalau empat partai all out, 15 Februari kemarin sebenarnya bisa satu putaran," kata Trimedya saat menjadi pembicara diskusi Polemik Sindo Trijaya Radio yang bertajuk 'Sinema Politik Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 18 Februari 2017.
"Nasdem menyayangkan pernyataan yang disampaikan oleh soerang yang dianggap politisi senior yaitu Bapak Trimedya Panjaitan dalam sebuah diskusi publik," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino di Jakarta, Sabtu 18 Februari 2017.
Lebih lanjut Wibi mengatakan, sama dengan PDIP, partai pendukung lainnya seperti Nasdem, Hanura, dan Golkar berjuang dengan sepenuh hati untuk kembali menjadikan Ahok-Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022.
"Kami mendukung tanpa syarat maupun embel-embel apapun. Jika disaat seluruh pendukung Badja (Basuki-Djarot) semakin merapatkan barisan, tapi beliau malah mengeluarkan komentar memecah belah, ini sangat disayangkan," keluh Wibi.
Maka itu, Wibi meminta, agar Ketua Bidang Hukum DPP PDIP itu tidak lagi mengeluarkan komentar apapun terkait hal tersebut. Pasalnya, saat ini relawan hingga pimpinan dari empat partai tengah fokus untuk mendapatkan kemenangan pada putaran kedua Pilgub DKI 2017.
"Lebih baik beliau tidak lagi berkomentar yang tidak perlu. Fokus kami dapat dipastian hanya pada pemenangan Badja," kata Wibi.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengkritik parpol pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang tidak maksimal dalam Pilgub DKI Jakarta putaran pertama. Tiga parpol yakni, Golkar, Nasdem dan Hanura kurang all out sehingga Ahok-Djarot tak bisa menang satu putaran.
"Analisa kami, kalau empat partai all out, 15 Februari kemarin sebenarnya bisa satu putaran," kata Trimedya saat menjadi pembicara diskusi Polemik Sindo Trijaya Radio yang bertajuk 'Sinema Politik Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 18 Februari 2017.
(mhd)