Suami Dipenjara, Ibu Dua Anak Dibunuh Preman
A
A
A
JAKARTA - Seorang ibu dua anak, Lia (25) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kontrakan, Jalan Raya Basmol, Kembangan Utara, RT 11/04, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (15/2/2017) siang.
Kuat dugaan, Lia dibunuh oleh preman berinisial KV. Preman ini diduga kuat merupakan selingkuhannya, setelah suami korban masuk penjara terkait kasus narkoba.
Saat ditemukan petugas dan saksi, kondisi korban dalam posisi tengkurep. Leher di bagian belakang terluka bekas digorok, hingga darah bersimbah di baju dan tubuhnya.
Saat ditemukan, Lia hanya mengenakan tanktop Pink serta celana panjang hitam. Di samping jenazah juga ditemukan sebilah pisau bergagang kayu dengan bercak darah, yang diduga darah korban.
Salah satu tetangga korban, Fahruzi (60) mengatakan, dirinya mengaku sudah terbiasa melihat korban dan teman akrabnya bersitegang. Bahkan, karena terlalu sering bertengkar, sampai-sampai tetangga sekitar cuek dengan keributan yang ditimbulkan keduanya.
"Saya juga kaget ada pembunuhan di sini. Kalau ribut sudah biasa, tapi kalau sampai berujung pembunuhan tidak menyangka sama sekali. Mereka sudah biasa ribut-ribut, bahkan sampai banting-banting barang," kata Fahruzi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2017).
Di tempat terbunuhnya Lia, korban tinggal bersama kakaknya, Herlina Susanti (28), dan keponakannya, Rendy (12). Sayangnya, saat kejadian, keduanya tidak ada di lokasi.
Herlina kala itu sedang mencoblos di TPS, sementara Rendy sudah semalam tak pulang ke kontrakannya. Namun, Rendy lah yang pertama kali menemukan tantenya sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu, dia langsung pergi dan melapor warga dan sempat membuat geger.
Kuat dugaan, Lia dibunuh oleh preman berinisial KV. Preman ini diduga kuat merupakan selingkuhannya, setelah suami korban masuk penjara terkait kasus narkoba.
Saat ditemukan petugas dan saksi, kondisi korban dalam posisi tengkurep. Leher di bagian belakang terluka bekas digorok, hingga darah bersimbah di baju dan tubuhnya.
Saat ditemukan, Lia hanya mengenakan tanktop Pink serta celana panjang hitam. Di samping jenazah juga ditemukan sebilah pisau bergagang kayu dengan bercak darah, yang diduga darah korban.
Salah satu tetangga korban, Fahruzi (60) mengatakan, dirinya mengaku sudah terbiasa melihat korban dan teman akrabnya bersitegang. Bahkan, karena terlalu sering bertengkar, sampai-sampai tetangga sekitar cuek dengan keributan yang ditimbulkan keduanya.
"Saya juga kaget ada pembunuhan di sini. Kalau ribut sudah biasa, tapi kalau sampai berujung pembunuhan tidak menyangka sama sekali. Mereka sudah biasa ribut-ribut, bahkan sampai banting-banting barang," kata Fahruzi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2017).
Di tempat terbunuhnya Lia, korban tinggal bersama kakaknya, Herlina Susanti (28), dan keponakannya, Rendy (12). Sayangnya, saat kejadian, keduanya tidak ada di lokasi.
Herlina kala itu sedang mencoblos di TPS, sementara Rendy sudah semalam tak pulang ke kontrakannya. Namun, Rendy lah yang pertama kali menemukan tantenya sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu, dia langsung pergi dan melapor warga dan sempat membuat geger.
(pur)