Kecurangan Mulai Tampak Jelang Pemungutan Suara Pilkada Kabupaten Bekasi
A
A
A
BEKASI - Menjelang pemungutan suara di Pilkada Kabupaten Bekasi, Rabu (15/2/2017), sejumlah dugaan pelanggaran atau kecurangan mulai tampak. Dari sejumlah informasi dan dibukti foto yang diterima Okezone.com, ditemukan kecurangan yang diduga dilakukan tim pasangan calon masing-masing.
Kecurangan berupa politik uang dan penyebaran kupon gratis elpiji 3 kg kepada warga. Seorang warga di Perumahan Taman Kebayoran, Tambun Selatan mengakui, menerima kupon gratis yang bisa ditukarkan dengan elpiji 3 kg dari salah satu tim pasangan calon.
"Iya hari Minggu pas arisan ibu-ibu saya dapat kuponnya, tapi nggak ada duitnya dan yang ngasih tim suksesnya," kata seorang warga yang tak mau disebut namanya, Selasa (14/2) malam tadi.
Dugaan kecurangan juga ditemukan di Kampung Babakan, Desa Muara Bakti, Babelan. Beberapa warga menerima amplop berisi kupon gratis elpiji 3 kg dan uang baru sebanyak dua lembar pecahan Rp10.000 tadi malam.
"Iya ada yang kasih amplop dalamnya berisi, kupon penukaran elpiji 3 kg bergambar dan uang pecahan Rp10.000 baru sebanyak dua lembar," kata Burhanuddin (34) warga Kp Babakan, Desa Muara Bakti, Babelan.
Ada juga pasangan calon lain yang diduga melakukan kecurangan dengan memberikan selebaran kertas berupa undangan ajakan kepada warga untuk datang ke TPS dengan memasang gambar mereka. Undangan itu disertai kata-kata yang mengajak warga juga untuk memilih pasangan tersebut.
Dugaan kecurangan itu ditemukan warga di Kecamatan Tambun Utara. Sayangnya, warga yang menerima surat edaran itu tak berkenan dimintai keterangannya terkait dugaan kecurangan tersebut.
Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi pun tak mau mengomentarinya ketika ditunjukan foto bukti surat edaran tersebut. "Dapat dari mana itu, saya kroscek dulu yah. Maaf nggak bisa komentar," katanya melalui pesan Whatsapp.
Kecurangan berupa politik uang dan penyebaran kupon gratis elpiji 3 kg kepada warga. Seorang warga di Perumahan Taman Kebayoran, Tambun Selatan mengakui, menerima kupon gratis yang bisa ditukarkan dengan elpiji 3 kg dari salah satu tim pasangan calon.
"Iya hari Minggu pas arisan ibu-ibu saya dapat kuponnya, tapi nggak ada duitnya dan yang ngasih tim suksesnya," kata seorang warga yang tak mau disebut namanya, Selasa (14/2) malam tadi.
Dugaan kecurangan juga ditemukan di Kampung Babakan, Desa Muara Bakti, Babelan. Beberapa warga menerima amplop berisi kupon gratis elpiji 3 kg dan uang baru sebanyak dua lembar pecahan Rp10.000 tadi malam.
"Iya ada yang kasih amplop dalamnya berisi, kupon penukaran elpiji 3 kg bergambar dan uang pecahan Rp10.000 baru sebanyak dua lembar," kata Burhanuddin (34) warga Kp Babakan, Desa Muara Bakti, Babelan.
Ada juga pasangan calon lain yang diduga melakukan kecurangan dengan memberikan selebaran kertas berupa undangan ajakan kepada warga untuk datang ke TPS dengan memasang gambar mereka. Undangan itu disertai kata-kata yang mengajak warga juga untuk memilih pasangan tersebut.
Dugaan kecurangan itu ditemukan warga di Kecamatan Tambun Utara. Sayangnya, warga yang menerima surat edaran itu tak berkenan dimintai keterangannya terkait dugaan kecurangan tersebut.
Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi pun tak mau mengomentarinya ketika ditunjukan foto bukti surat edaran tersebut. "Dapat dari mana itu, saya kroscek dulu yah. Maaf nggak bisa komentar," katanya melalui pesan Whatsapp.
(wib)