Kapolres Jakarta Utara Pastikan KTP yang Digandakan Itu Palsu
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Utara masih menyelidiki kasus beredarnya KTP ganda menjelang Pilgub DKI Jakarta yang menjadi viral di media sosial.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Awal Chairuddin mengatakan, setelah korban Mada (52) dan Sukarno (56) melaporkan kejadian ini ke polisi kemarin, penyidik langsung berkoordinasi dengan Disdukcapil DKI Jakarta. "Kami pastikan itu palsu, sebab ada beberapa ciri yang tidak bisa dimiliki si oknum pembuat," kata Awal, Selasa (7/2/2017).
Menurut Awal, kepalsuan itu diketahui dari foto yang merupakan editan, atau croping-an di tiga korbannya. Terlebih pemalsuan itu menggunakan elektronik KTP yang notabenenya menggunakan red eye untuk retina mata, tanda tangan digital hingga sidik jari.
Termasuk satu tanda tangan serta profesi di tiga KTP, lanjut Awal, hal itu dipastikan berbeda dengan aslinya."Kasus ini menjadi prioritas penyidikan karena meresahkan masyarakat. Penyebar KTP palsu ini jadi target kami ditangkap. Salah satunya memburu orang pertama yang melakukan upload di medsos serta motifnya," ucapnya.
Ketua KPU Jakarta Barat Sunardi Sutrisno mengatakan, satu KTP yang beredar di medsos salah satunya milik Saidi warga Tomang, Grogol Petamburan dipastikan palsu. Hal tersebut terungkap ketika anggota melakukan pengecekan di kawasan itu.
"Ya, setelah ditelusuri ternyata bohong. Tapi nama Saidi memang benar ada," ucapnya.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Awal Chairuddin mengatakan, setelah korban Mada (52) dan Sukarno (56) melaporkan kejadian ini ke polisi kemarin, penyidik langsung berkoordinasi dengan Disdukcapil DKI Jakarta. "Kami pastikan itu palsu, sebab ada beberapa ciri yang tidak bisa dimiliki si oknum pembuat," kata Awal, Selasa (7/2/2017).
Menurut Awal, kepalsuan itu diketahui dari foto yang merupakan editan, atau croping-an di tiga korbannya. Terlebih pemalsuan itu menggunakan elektronik KTP yang notabenenya menggunakan red eye untuk retina mata, tanda tangan digital hingga sidik jari.
Termasuk satu tanda tangan serta profesi di tiga KTP, lanjut Awal, hal itu dipastikan berbeda dengan aslinya."Kasus ini menjadi prioritas penyidikan karena meresahkan masyarakat. Penyebar KTP palsu ini jadi target kami ditangkap. Salah satunya memburu orang pertama yang melakukan upload di medsos serta motifnya," ucapnya.
Ketua KPU Jakarta Barat Sunardi Sutrisno mengatakan, satu KTP yang beredar di medsos salah satunya milik Saidi warga Tomang, Grogol Petamburan dipastikan palsu. Hal tersebut terungkap ketika anggota melakukan pengecekan di kawasan itu.
"Ya, setelah ditelusuri ternyata bohong. Tapi nama Saidi memang benar ada," ucapnya.
(whb)