Gus Sholah: Warga NU Pikir Ulang Jika Ingin Pilih Ahok
A
A
A
JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) meminta warga NU di Jakarta berpikir ulang untuk memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI Jakarta 15 Februari 2017 mendatang.
Gus Sholah mengatakan, pernyataan Ahok yang menganggap keluarnya Fatwa MUI terkait pelecehan Alquran ada kaitannya dengan pesanan atau tekanan dari pihak tertentu jelas tidak benar. Sikap ahok yang sering memunculkan masalah seperti ini, lanjut Gus Sholah layak dijadikan dasar pemikiran bagi warga DKI untuk memilih Ahok atau tidak dalam Pilgub DKI mendatang.
"Kepada warga NU yang masih mendukung Ahok sebaiknya berpikir ulang untuk memilih Ahok," kata Gus Sholah di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/2/2017).
Gus Sholah menambahkan, dirinya merasa senang karena KH Ma'ruf Amin telah menyampaikan hasil Muktamar NU tahun 1999 lalu yang melarang warga NU memilih pemimpin non-muslim kecuali dalam keadaan darurat.
"Ini adalah penegasan dari tokoh NU yang sangat bagus dan seharusnya diikuti oleh seluruh warga nahdliyin," tegasnya. Gus Sholah juga mengimbau, seluruh tokoh masyarakat atau calon peserta pilkada mau menahan diri agar kegaduhan seperti di DKI ini tidak menular ke daerah lainnya.
Gus Sholah mengatakan, pernyataan Ahok yang menganggap keluarnya Fatwa MUI terkait pelecehan Alquran ada kaitannya dengan pesanan atau tekanan dari pihak tertentu jelas tidak benar. Sikap ahok yang sering memunculkan masalah seperti ini, lanjut Gus Sholah layak dijadikan dasar pemikiran bagi warga DKI untuk memilih Ahok atau tidak dalam Pilgub DKI mendatang.
"Kepada warga NU yang masih mendukung Ahok sebaiknya berpikir ulang untuk memilih Ahok," kata Gus Sholah di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/2/2017).
Gus Sholah menambahkan, dirinya merasa senang karena KH Ma'ruf Amin telah menyampaikan hasil Muktamar NU tahun 1999 lalu yang melarang warga NU memilih pemimpin non-muslim kecuali dalam keadaan darurat.
"Ini adalah penegasan dari tokoh NU yang sangat bagus dan seharusnya diikuti oleh seluruh warga nahdliyin," tegasnya. Gus Sholah juga mengimbau, seluruh tokoh masyarakat atau calon peserta pilkada mau menahan diri agar kegaduhan seperti di DKI ini tidak menular ke daerah lainnya.
(whb)