Waspada! Separator di Jalur Busway Sering Akibatkan Kecelakaan

Rabu, 25 Januari 2017 - 17:54 WIB
Waspada! Separator di...
Waspada! Separator di Jalur Busway Sering Akibatkan Kecelakaan
A A A
JAKARTA - Pemasangan separator busway setinggi 60 centimeter di jalur bus Transjakarta dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. PT Transportasi Jakarta diminta fokus terhadap armada bus di koridor busway.

Pengamat Transportasi Universitas Tarumanegara, Leksmono Suryo Putranto mengatakan, sejak awal dirinya tidak setuju dengan pemasangan separator Movable Concrete Barrier (MCB) setingi 60 CM untuk sterilisasi jalur.

Sebab, apabila pengedara roda empat atau roda dua lepas kontrol sedikit saja dipastikan akan menyentuh MCB. Terlebih, tingkat kemacetan dan mobilitas yang tinggi di Jakarta kerap mempengaruhi konsentrasi pengendara.

"Bertambahnya bus tentunya bisa membuat headway bertambah cepat, apalagi ditambah sterilisasi. Jadi penambahan bus bukan sebab bertabahnya kecelakaan," kata Leksmono saat dihubungi, Rabu (25/1/2017).

Leksmono menjelaskan, sterilisasi merupakan langkah pendukung untuk mencapai Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan mengurangi kecelakaan kendaraan pribadi yang tertabrak di jalur bus. Termasuk mengurangi tugas polisi. Namun,‎ pemasangan MCB yang dilakukan sebagai separator Busway itu bukanlah solusi untuk sterilisasi.

Menurutnya, sterilisasi jalur akan efektif apabila frekuensi bus sesuai dengan SPM operasional bus, yakni sekitar 2-3 menit. Dia pun meminta direksi PT Transportasi Jakarta segera mengoptimalkan operator-oepratornya sesuai dengan SPM.

"Segera wujudkan pengadaan bus. Penuhi koridor busway. Kalau mau jadi tulang punggung transportasi darat, fokus dikoridor, bukan di rute. Saya yakin tidak akan ada yang berani melintas kalau bus setiap 2-3 menit melintas dan pengendara pribadi juga pastinya berpindah ke Bus," ujarnya.
(pur)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2436 seconds (0.1#10.140)