Pembangunan Pasar Senen Masuk Proses Lelang Kontraktor
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan pembangunan kembali Pasar Senen, Jakarta Pusat, pasca terbakar beberapa waktu lalu masuk dalam proses persiapan lelang. Selama proses pembangunan, pedagang diminta libur atau berdagang di tempat yang disediakan sementara.
Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, saat ini proses persiapan lelang kontraktor pihak ketiga di bawah PT Pembangunan Jaya sudah berjalan. Menurutnya, pembangunannya sendiri akan dimulai dua minggu ke depan.
"Ada dua pilihan bagi pedagang selama proses pembangunan. Pertama libur atau cuti istilah pegawai. Kedua berdagang di tempat yang disediakan sementara," kata Sumarsono di Balai kota, selasa (24/1/2017).
Sumarsono menjelaskan, proses pembangunan tidak perlu menunggu waktu pencairan asuransi gedung oleh PT Pembangunan Jaya sebesar Rp116 Miliar. Sebab, itu bukan asuransi pribadi, melainkan asuransi perusahaan yang prosesnya bisa cepat lantaran ada bukti kebakaran.
Para pedagang yang tidak memiliki kios, lanjut Sumarsono, mulai pekan depan sudah bisa menempati lantai 5 dan 6 blok 5 yang bisa menampung sekitar 500 pedagang. Sementara untuk yang punya kios saat ini sedang didaftar untuk mendapatkan kios di lantai 1 dan 2 Blok 5. Kios-kios di lantai 1 dan 2 tersebut pun sedang disiapkan dengan target waktu sekitar 1-2 bulan ke depan.
"Jadi, sementara ini tidak masalah mereka berjualan di trotoar. Mereka sedang berduka, kalau ditertibkan penuh resiko. Nah, nanti kalau sudah siap penampungan sementara, mau tidak mau berdagang di sana sampai pembangunan selesai. Paling sekitar satu tahun," pungkasnya.
Sumarsono mengaku sulit untuk memindahkan para pedagang ke pasar lain yang ada di Jakarta. Sebab, pasar yang ada saat ini saja banyak yang juga turun ke jalan. Seperti misalny Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jadi, kata dia, solusinya hanya memindahkan di tempat yang lokasinya sama.
"Kalau mau berdagang kasih waktu 1-2 bulan di trotoar atau libur dan dipindahkan ke lantai 1 dan 2 nanti. Kalau mau cepet ya naik ke lantai 5-6. Selama pembangunan ya disan, kalau mau libur ya silahkan," pungkasnya.
Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, saat ini proses persiapan lelang kontraktor pihak ketiga di bawah PT Pembangunan Jaya sudah berjalan. Menurutnya, pembangunannya sendiri akan dimulai dua minggu ke depan.
"Ada dua pilihan bagi pedagang selama proses pembangunan. Pertama libur atau cuti istilah pegawai. Kedua berdagang di tempat yang disediakan sementara," kata Sumarsono di Balai kota, selasa (24/1/2017).
Sumarsono menjelaskan, proses pembangunan tidak perlu menunggu waktu pencairan asuransi gedung oleh PT Pembangunan Jaya sebesar Rp116 Miliar. Sebab, itu bukan asuransi pribadi, melainkan asuransi perusahaan yang prosesnya bisa cepat lantaran ada bukti kebakaran.
Para pedagang yang tidak memiliki kios, lanjut Sumarsono, mulai pekan depan sudah bisa menempati lantai 5 dan 6 blok 5 yang bisa menampung sekitar 500 pedagang. Sementara untuk yang punya kios saat ini sedang didaftar untuk mendapatkan kios di lantai 1 dan 2 Blok 5. Kios-kios di lantai 1 dan 2 tersebut pun sedang disiapkan dengan target waktu sekitar 1-2 bulan ke depan.
"Jadi, sementara ini tidak masalah mereka berjualan di trotoar. Mereka sedang berduka, kalau ditertibkan penuh resiko. Nah, nanti kalau sudah siap penampungan sementara, mau tidak mau berdagang di sana sampai pembangunan selesai. Paling sekitar satu tahun," pungkasnya.
Sumarsono mengaku sulit untuk memindahkan para pedagang ke pasar lain yang ada di Jakarta. Sebab, pasar yang ada saat ini saja banyak yang juga turun ke jalan. Seperti misalny Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jadi, kata dia, solusinya hanya memindahkan di tempat yang lokasinya sama.
"Kalau mau berdagang kasih waktu 1-2 bulan di trotoar atau libur dan dipindahkan ke lantai 1 dan 2 nanti. Kalau mau cepet ya naik ke lantai 5-6. Selama pembangunan ya disan, kalau mau libur ya silahkan," pungkasnya.
(pur)