Terseret Argo Parahyangan, Buruh Tani Tewas Mengenaskan
A
A
A
BEKASI - Seorang buruh tani tewas tertabrak kereta api eksekutif Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta di perlintasan Kilometer 53 + 700, Kampung Pasanggrahan RT1/1, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
Akibatnya, korban Bahrudin (24), tewas mengenaskan dengan kondisi luka pada kepala bagian belakang pecah dan tangan luka-luka. Oleh petugas, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang guna kepentingan visum.
"Persitiwa laka lantas itu terjadi sekitar pukul 07.33 WIB, korban tewas mengenaskan di tempat," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Kunto Bagus di Bekasi, Kamis (19/1/2017).
Menurut dia, korban tercatat sebagai warga Kampung Kobak Rengas, Kecamatan Pebayuran. Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan dua saksi Arifin (24), dan Armat (45), kejadian itu bermula saat korban melintas sambil berjalan kaki di perlintasan jalur kereta Kampung Pesangrahan. "Korban berjalan dengan kondisi melamun," ungkapnya.
Namun, tiba-tiba ada kereta Argo Parahyangan dengan kecepatan tinggi dari arah Timur ke Barat. Seketika itu, korban langsung tertabrak dan sempat terseret beberapa meter. Kedua saksi yang melihat kejadian itu, langsung menghampiri korban.
Saat dicek kedua saksi, kata dia, kondisi korban sudah meninggal dunia dengan kondisi kepala bagian belakang pecah dan tangan luka-luka. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Timur dan Polres Metro Bekasi.
Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat berhati-hati saat melintasi rel kereta api. "Kami meminta warga untuk berhati-hati ketika melintasi rel kereta, karena kejadian ini sering terjadi," katanya.
Akibatnya, korban Bahrudin (24), tewas mengenaskan dengan kondisi luka pada kepala bagian belakang pecah dan tangan luka-luka. Oleh petugas, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang guna kepentingan visum.
"Persitiwa laka lantas itu terjadi sekitar pukul 07.33 WIB, korban tewas mengenaskan di tempat," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Kunto Bagus di Bekasi, Kamis (19/1/2017).
Menurut dia, korban tercatat sebagai warga Kampung Kobak Rengas, Kecamatan Pebayuran. Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan dua saksi Arifin (24), dan Armat (45), kejadian itu bermula saat korban melintas sambil berjalan kaki di perlintasan jalur kereta Kampung Pesangrahan. "Korban berjalan dengan kondisi melamun," ungkapnya.
Namun, tiba-tiba ada kereta Argo Parahyangan dengan kecepatan tinggi dari arah Timur ke Barat. Seketika itu, korban langsung tertabrak dan sempat terseret beberapa meter. Kedua saksi yang melihat kejadian itu, langsung menghampiri korban.
Saat dicek kedua saksi, kata dia, kondisi korban sudah meninggal dunia dengan kondisi kepala bagian belakang pecah dan tangan luka-luka. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Timur dan Polres Metro Bekasi.
Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat berhati-hati saat melintasi rel kereta api. "Kami meminta warga untuk berhati-hati ketika melintasi rel kereta, karena kejadian ini sering terjadi," katanya.
(mhd)