Kasus Tewasnya Taruna STIP, Polisi Akan Gelar Rekonstruksi
A
A
A
JAKARTA - Polisi akan mempercepat proses hukum terhadap kasus penganiayaan yang berujung kematian taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Amirullah Adityas Putra (19).
"Itu Polres Jakarta Utara yang menangani. Kita mempercepat prosesnya. Sudah kita tahan (pelakunya) kita tinggal rekonstruksi dan penambahan berkas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (13/1/2017).
Argo belum tahu soal kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus tersebut. "Kita belum dapat informasi soal itu ya," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa atau taruna tingkat I di STIP Marunda, Amirulloh Adityas Putra (19), tewas akibat mendapat tindak kekerasan dari sejumlah seniornya.
Peristiwa nahas itu terjadi di Lantai II Gedung Dormitory Ring 4 Kamar M205 Jalan Marunda Marunda Makmur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 10 Januari 2017, kemarin.
Warga Jalan Warakas III Gang 16 RT 007/014 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dipukul pada bagian dada dan perut hingga ke ulu hati? sampai tewas oleh senior di tingkat II berjumlah 4 orang.
Kini, keempat seniornya telah diamankan polisi dan berstatus sebagai tersangka. Karena terlalu sering menghilangkan nyawa, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan sampai menegur lembaga tersebut.
"Itu Polres Jakarta Utara yang menangani. Kita mempercepat prosesnya. Sudah kita tahan (pelakunya) kita tinggal rekonstruksi dan penambahan berkas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (13/1/2017).
Argo belum tahu soal kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus tersebut. "Kita belum dapat informasi soal itu ya," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa atau taruna tingkat I di STIP Marunda, Amirulloh Adityas Putra (19), tewas akibat mendapat tindak kekerasan dari sejumlah seniornya.
Peristiwa nahas itu terjadi di Lantai II Gedung Dormitory Ring 4 Kamar M205 Jalan Marunda Marunda Makmur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 10 Januari 2017, kemarin.
Warga Jalan Warakas III Gang 16 RT 007/014 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dipukul pada bagian dada dan perut hingga ke ulu hati? sampai tewas oleh senior di tingkat II berjumlah 4 orang.
Kini, keempat seniornya telah diamankan polisi dan berstatus sebagai tersangka. Karena terlalu sering menghilangkan nyawa, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan sampai menegur lembaga tersebut.
(ysw)