Sempat Minum Lotion Anti Nyamuk, Ranin Tewas Gantung Diri
A
A
A
BEKASI - Seorang kakek bernama Ranin (65), ditemukan tewas gantung diri di teras rumahnya. Warga Kampung Nawit 03/02, Kertarahayu, Setu Kabupaten Bekasi diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran kerap sakit-sakitan dan ditinggal istri lantaran memilih tinggal bersama anaknya.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Bagus membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, kasus tersebut masih ditangani oleh Polsek Setu.
"Iya kami terima laporan ditemukan mayat laki-laki yang diduga bunuh diri itu, sekira pukul 14.00 WIB," kata Kunto di Bekasi, Rabu (4/1/2017).
Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, Ranin adalah seorang petugas Linmas. Dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tambang warna hijau dengan panjang sekitar tujuh meter.
"Mayatnya ditemukan pertama kali oleh menantunya, Nein (45) yang tinggal tak jauh dari rumah korbannya. Dari pengakuan, dia menemukan korban sudah dalam posisi tergantung, dan meninggal dunia," kata Kunto.
Melihat kondisi sang ayah tergantung, kata Kunto, saksi langsung menurunkan jasad korban, dan sekaligus berteriak meminta bantuan warga lainnya, yang tak lama ikut menolong saksi menurunkan korban. Kemudian, kasusnya dilaporkan ke Polsek Setu.
"Dari laporan warga itu, petugas Polsek Setu langsung ke TKP untuk olah TKP dan mengecek kondisi mayat korban, serta melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi mata. Tidak hanya itu, petugas pun mengamankan tali tambang yang digunakan korban untuk bunuh diri," terang Kunto.
Adapun dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di lokasi, diakui Kunto, ternyata korban juga pernah mencoba bunuh diri, tiga hari sebelum kejadian saat itu, korban mencoba bunuh diri dengan minum lotion anti nyamuk. Namun aksi itu hanya membuatnya sakit perut.
Sementara terkait penyebab korban mengakhiri hidupnya, Kunto menduga, ada dua faktor yang menjadi penyebab korban nekat bunuh diri, diantaranya, karena tak tahan dengan sakit yang dideritanya, dan satu lagi akibat ditinggal hidup sendiri oleh istrinya yang memilih tinggal dengan anaknya, di daerah Gandoang, Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Dari data yang diterimanya, riwayat korban semasa hidupnya memang menderita sakit seperti, sakit magh, darah tinggi, asam Urut dan jantung. Dan informasi dari saksi, saat ini korban pun tinggal seorang diri dirumah. Istrinya memilih tinggal di rumah anaknya," tandas Kunto.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Bagus membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, kasus tersebut masih ditangani oleh Polsek Setu.
"Iya kami terima laporan ditemukan mayat laki-laki yang diduga bunuh diri itu, sekira pukul 14.00 WIB," kata Kunto di Bekasi, Rabu (4/1/2017).
Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, Ranin adalah seorang petugas Linmas. Dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tambang warna hijau dengan panjang sekitar tujuh meter.
"Mayatnya ditemukan pertama kali oleh menantunya, Nein (45) yang tinggal tak jauh dari rumah korbannya. Dari pengakuan, dia menemukan korban sudah dalam posisi tergantung, dan meninggal dunia," kata Kunto.
Melihat kondisi sang ayah tergantung, kata Kunto, saksi langsung menurunkan jasad korban, dan sekaligus berteriak meminta bantuan warga lainnya, yang tak lama ikut menolong saksi menurunkan korban. Kemudian, kasusnya dilaporkan ke Polsek Setu.
"Dari laporan warga itu, petugas Polsek Setu langsung ke TKP untuk olah TKP dan mengecek kondisi mayat korban, serta melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi mata. Tidak hanya itu, petugas pun mengamankan tali tambang yang digunakan korban untuk bunuh diri," terang Kunto.
Adapun dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di lokasi, diakui Kunto, ternyata korban juga pernah mencoba bunuh diri, tiga hari sebelum kejadian saat itu, korban mencoba bunuh diri dengan minum lotion anti nyamuk. Namun aksi itu hanya membuatnya sakit perut.
Sementara terkait penyebab korban mengakhiri hidupnya, Kunto menduga, ada dua faktor yang menjadi penyebab korban nekat bunuh diri, diantaranya, karena tak tahan dengan sakit yang dideritanya, dan satu lagi akibat ditinggal hidup sendiri oleh istrinya yang memilih tinggal dengan anaknya, di daerah Gandoang, Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Dari data yang diterimanya, riwayat korban semasa hidupnya memang menderita sakit seperti, sakit magh, darah tinggi, asam Urut dan jantung. Dan informasi dari saksi, saat ini korban pun tinggal seorang diri dirumah. Istrinya memilih tinggal di rumah anaknya," tandas Kunto.
(mhd)