Korban Selamat Ini Ceritakan Detik-detik Kapal Zahro Terbakar

Selasa, 03 Januari 2017 - 06:21 WIB
Korban Selamat Ini Ceritakan...
Korban Selamat Ini Ceritakan Detik-detik Kapal Zahro Terbakar
A A A
JAKARTA - Salah satu korban selamat kejadian terbakarnya Kapal Zahro Express Minggu kemarin, Tony Martinus Gunawan (39) mengatakan, sebelum terjadi kebakaran hebat, sempat terjadi dua kali ledakan di ruang mesin kapal saat dalam perjalanan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Tony menceritakan, dirinya yang duduk hanya berjarak beberapa meter dari ruang mesin mengatakan, ledakan pertama terjadi sekitar 15 menit setelah kapal berangkat dari pelabuhan.

"Saya kebetulan sedang di luar, di bagian belakang kapal, cuma beberapa meter, tiba-tiba ada suara ledakan dari ruang mesin, suaranya kencang sampai pintu mesin terpental ke laut," kata Tony saat ditemui di RS Polri Kramatjati, kemarin.

Tony menambahkan, bunyi ledakan tersebut dibarengi dengan percikan api yang keluar dari ruang mesin dan menyambar dinding kapal terdekat, ‎dari dalam ruangan kapal, secara samar-samar, Tony mendengar suara jeritan penumpang lain yang berteriak kepanasan karena api.

"Panas, panas, ada api, saya juga dengar teriakan istri saya (Nia) manggil-manggil," lanjutnya.

Tony yang berada di belakang ruang mesin kesulitan untuk menjangkau ruang dalam, di mana 12 anggota keluarganya berada bersama penumpang lain.

"Saya mau ke dalam enggak bisa karena orang-orang dari dalam berdesakan rebutan keluar," ujarnya.

Di saat bersamaan, penumpang lain juga banyak yang melompat ke laut, ‎saat berusaha untuk masuk ke dalam menyelamatkan anggota keluarga lainnya, Tony mengatakan ada ledakan kedua yang lebih besar.

"Saya lihat di depan saya, ibu-ibu punggungnya terbakar terlempar ke laut karena ledakan," ujarnya dengan wajah lirih.

Tony mengaku, sekitar 10 menit dirinya berusaha untuk menggapai bagian dalam ruang kapal, namun tidak berhasil lantaran api semakin membesar dan asap pekat menghalangi akses masuk.

"Saya coba mau muter lewat samping kapal tapi tidak bisa karena banyak api akhirnya tidak ada pilihan lain saya ikut lompat ke laut," ujar Tony.

Saat di atas permukaan air, bersama sejumlah penumpang lain, berpegangan di styrofoam yang berukuran cukup besar. Di sinilah dia menemukan satu anggota keluarganya Azka.

"Dari styrofoam kita menepi ke kapal nelayan yang datang menyelamatkan, di kapal itu sudah ada beberapa penumpang lain yang selamat," ujar Tony.

Hingga kapal mendarat di pelabuhan, satu-persatu anggota keluarga Tony akhirnya ditemukan, namun sayangnya dari 13 orang hanya delapan orang yang selamat, sementara lima orang lain termasuk istrinya Nia, belum ditemukan hingga saat ini.

Anggota keluarga Tony yang selamat, Dadin Suganda (62), Fikran Shafa Alam, Azka Nadira Puteri, Adinda Meisya, Hendra Mulyana, Amyra Hanifah Puteri dan Revano Raina Gunawan (3). Sementara yang belum ditemukan, Eha (59), Iwan (38), Yeti (38), Nia (33), dan Ani (31).
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)