Tragedi Pulomas, Kapolda Metro Jaya: Tak Ada Pemerkosaan
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, korban kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, tidak mengalami tindak kekerasan seksual. Adapun korban yang meninggal itu karena kehabisan oksigen.
"Tak ada pemerkosaan. Hasil autopsi jelas korban meninggal karena kehabisan oksigen," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016).
Menurutnya, semua jenazah korban yang telah meninggal dunia dalam tragedi Pulomas itu telah diautopsi. Semua dikatakan meninggal karena kehabisan oksigen. Adapun tentang urutan korban meninggal itu masih diteliti tim dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Saya pikir ini mukjizat lima orang tak sampai meninggal. Sebab, kemungkinan selamat dalam penyekapan di ruangan seperti itu selama 18 jam cukup kecil yah," tuturnya.
Saat ini, tambah Iriawan, polisi juga masih mendalami motif pelaku menyekap para korban di ruangan kecil seperti itu. Padahal, ada ruangan kamar korban yang lebih besar untuk menampung para korban dan mendalami bagaimana bisa aksi mereka menyasar ke rumah Dodi.
"Tak ada pemerkosaan. Hasil autopsi jelas korban meninggal karena kehabisan oksigen," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016).
Menurutnya, semua jenazah korban yang telah meninggal dunia dalam tragedi Pulomas itu telah diautopsi. Semua dikatakan meninggal karena kehabisan oksigen. Adapun tentang urutan korban meninggal itu masih diteliti tim dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Saya pikir ini mukjizat lima orang tak sampai meninggal. Sebab, kemungkinan selamat dalam penyekapan di ruangan seperti itu selama 18 jam cukup kecil yah," tuturnya.
Saat ini, tambah Iriawan, polisi juga masih mendalami motif pelaku menyekap para korban di ruangan kecil seperti itu. Padahal, ada ruangan kamar korban yang lebih besar untuk menampung para korban dan mendalami bagaimana bisa aksi mereka menyasar ke rumah Dodi.
(mhd)