Disergap Polisi, Pembunuh Sadis di Pulomas Teriak Ampun
A
A
A
BEKASI - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar kontrakan yang dihuni satu diantara pelaku pembunuhan sadis Pulomas, di Kampung Rawa Roko gang Kalong RT 8/2, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, mengungkapkan sempat juga mendengar jeritan ‘Ampun’ dari pelaku pembunuhan sadis yang dibekuk.
“Suara minta ampun terdengar agak samar-samar saat polisi terlihat menggiring satu pelaku ke sebuah mobil Avanza warna hitam usai proses penggerebekan dirumah kontrakan yang dihuni oleh salah satu pelaku bernama Ramlan Sibutar-butar,” kata Sumi (41) warga sekitar.
Menurutnya, pada saat penangkapan tiga pelaku di lokasi itu dia bersama dua rekannya yang diminta masuk oleh polisi ke dalam rumahnya. Sempat penasaran dan melihat proses penangkapan para pelaku itu dari balik jendela rumahnya yang berada persis di depan gang masuk kontrakan pelaku.
“Kami masih bisa lihat dari jendela, dan melihat dua pelaku dibawa masuk ambulan. Sedangkan, satu pelaku lainnya dibawa ke mobil Avanza hitam sambil terus berteriak ampun kepada polisi yang menggiringnya masuk ke mobil,” jelas Sumi.
Sementara seperti halnya warga sekitar, Sumi mengakui, sempat mendengar juga suara letusan tembakan saat proses penangkapan para pelaku itu yang jumlahnya sekitar 10 kali lebih. “Jadi tak cuma teriakan minta ampun pelaku, kami juga dengar ada lebih dari 10 kali suara tembakan,” tandasnya.
“Suara minta ampun terdengar agak samar-samar saat polisi terlihat menggiring satu pelaku ke sebuah mobil Avanza warna hitam usai proses penggerebekan dirumah kontrakan yang dihuni oleh salah satu pelaku bernama Ramlan Sibutar-butar,” kata Sumi (41) warga sekitar.
Menurutnya, pada saat penangkapan tiga pelaku di lokasi itu dia bersama dua rekannya yang diminta masuk oleh polisi ke dalam rumahnya. Sempat penasaran dan melihat proses penangkapan para pelaku itu dari balik jendela rumahnya yang berada persis di depan gang masuk kontrakan pelaku.
“Kami masih bisa lihat dari jendela, dan melihat dua pelaku dibawa masuk ambulan. Sedangkan, satu pelaku lainnya dibawa ke mobil Avanza hitam sambil terus berteriak ampun kepada polisi yang menggiringnya masuk ke mobil,” jelas Sumi.
Sementara seperti halnya warga sekitar, Sumi mengakui, sempat mendengar juga suara letusan tembakan saat proses penangkapan para pelaku itu yang jumlahnya sekitar 10 kali lebih. “Jadi tak cuma teriakan minta ampun pelaku, kami juga dengar ada lebih dari 10 kali suara tembakan,” tandasnya.
(ysw)