Zanet Ceritakan Kronologi Perampokan Sadis di Pulomas

JAKARTA - Lima korban dugaan kasus perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur masih dirawat secara intensif di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur. Namun salah satu korban selamat, Zanetta Kalila Azzahra, menceritakan peristiwa nahas itu diawali dengan adanya maling di rumah korban.

Paman Zanet, Tengku Kevin mengatakan, dia sudah menemui keponakannya itu di ruang perawatan pasien. Saat bertemu, dia pun sempat mengajak Zanet berkomunikasi.

"Meski Zanet masih shock, dia masih bisa bercerita sedikit tentang awal kejadian itu," ujarnya di RS Kartika Pulomas, Jaktim, Selasa (27/12/2016).

Menurut cerita Zanet, saat kejadian ruang tengah dalam kondisi ramai-ramainya. Di rumah, terdapat ayah Zanet, Dodi Triono (59), kakak pertamanya Diona Arika (16), dan adiknya Dianita Gemma (9).

Ada pula Amel, teman kakaknya, serta dua sopir keluarga yakni Yanto dan Tasrok (40). Ada juga Emi (41), pembersih rumah, Santi (22) selaku baby sitter, Fitriani pembantu rumah tangga (23), dan Windy (23) asisten rumah tangga sekaligus pengurus anak. Saat tengah berkumpul itu, Zanet melihat ada orang tak dikenal masuk rumah.

Namun begitu, Zanet belum bisa menyampaikan bagaimana ciri-ciri orang yang tak dikenal itu. Zanet hanya menyebutkan ada dua orang tak dikenal yang masuk ke rumahnya secara berulang-ulang.

"Ada yang bilang maling-maling, tapi di rumah sebagian besar cewek-cewek, tak bisa berbuat banyak," kata Kevin.

Kevin menambahkan, Zanet pun belum bisa bercerita banyak lantaran masih shock. Begitu juga dengan empat orang lainnya yang juga dirawat di RS Kartika Pulomas saat ini. Namun dia bersyukur tak ada luka fisik yang parah di tubuh keponakannya itu.