Batal Diresmikan Presiden Jokowi, DKI Soft Launching Terminal Pulogebang

Selasa, 27 Desember 2016 - 02:42 WIB
Batal Diresmikan Presiden...
Batal Diresmikan Presiden Jokowi, DKI Soft Launching Terminal Pulogebang
A A A
JAKARTA - Rencana Presiden Joko widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur sebagai percontohan terminal kelas A pada Rabu, 28 Desember 2016 batal dilaksanakan. Pemprov DKI hanya melakukan soft launching pada Rabu besok untuk menyelesaikan semua persiapannya.

Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pada Rabu besok Pemprov DKI hanya melakukan soft launching di Terminal Pulogebang. Sebab, kata dia, berdasarkan kunjungannya kemarin, masih banyak hal yang harus diperbaiki bila ingin menjadi terminal percontohan kelas A sebagai terminal internasional.

Di antaranya yakni pemeliharaan AC yang belum dianggarkan, fasilitas kesehatan yang terlalu jauh dan kios yang belum aktif. "Jadi kami pilih soft launching dahulu. Kalau soft launching sudah 90% kesiapannya. Baik itu rambu-rambu dan informasi kedatangannya yang sudah tidak lagi mengunakan kertas," kata Sumarsono saat mengunjungi Terminal Pulogebang, Senin, 26 Desember 2016 kemarin.

Sumarsono menjelaskan, dengan soft launching semua hal yang belum siap di Terminal Pulogebang harus diperbaiki terus dan tidak boleh berhenti. Misalnya fasilitas kesehatan yang saat ini berada jauh dari lokasi pengecekan Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah dipindahkan dekat dengan lokasi SIM.

Kemudian untuk kios yang rencananya akan diisi oleh bazaar selama tiga bulan saat soft launching, nantinya bisa diisi oleh umum sebagai perontohan UKM modern. Begitu juga dengan penggunaan AC yang harus berfungsi seluruhnya pada 2017.

Dirjen Otonomi daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri itu optimistis semuanya akan siap pada 2017. Sebab, pada soft launching nanti, semua bus AKAP tidak lagi boleh berada di terminal bayangan dan harus sudah beroperasi di terminal terbesar se-Asia Tenggara itu.

Apalagi, Kementerian Perhubungan memiliki gagasan untuk menggratiskan bus transit dari terminal-terminal bayangan menuju Terminal Pulogebang. Dia berharap masyarakat tidak keberatan untuk pindah kesini lantaran sudah tidak ada kendala lagi.

Sementara itu, Ketua Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Leksmono Suryo Putranto tidak terkejut dengan batalnya rencana seremonial persemian oleh Presiden Jokowi pada Rabu besok. Sebab,beberapa waktu lalu, pengelola Terminal Pulogebang di bawah Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta meminta masukan kepada DTKJ perihal apa saja yang harus dilakukan agar dapat membanggakan.

"Awalnya penggunaan tiket online atau e-ticketing. Tapi hanya beberapa perusahaan bus yang siap," ujarnya.

Pengamat Transportasi Universitas Tarumanegara itu pun mencontohkan hal sederhana yang belum dibenahi untuk mendukung pengoperasian terminal tersebut. Yaitu soal pengintegrasian angkutan umum ke Terminal Pulogebang. Menurutnya, dengan hanya mengandalkan bus Transjakarta dan beberapa KWK, pengguna bus tetap akan memilih menggunakan terminal terdekat, ataupun terminal bayangan.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi rencananya akan meresmikan Terminal Pulogebang pada 21 Desember lalu. Namun, lantaran DKI belum siap persemian Terminal Pulogebang pun diundur pada 28 Desember.

Terminal Pulogebang sendiri sudah diserahterimakan sejak 2012 lalu. Namun, baru dioperasikan pada musim mudik Lebaran 2016 lalu untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sebelumnya beroperasi di
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)