Cerita AKBP Indra Jafar Saat Diminta Jadi Muazin Aksi 212
A
A
A
JAKARTA - AKBP Indra Jafar perwira menengah kepolisian namanya kini menjadi perbincangan masyarakat setelah mengumandangkan azan salat Jumat pada Aksi Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016 lalu.
Mengenakan seragam dinasnya dengan peci dan sorban putih Indra Jafar pun mengumandangkan azan salat Jumat dengan suara syahdunya. Indra Jafar merupakan Kapolres Cirebon Kota yang kini telah menjabat sebagai Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Pria jebolan Akademi Kepolisian 1995 ini didaulat panitia aksi sebagai muazin salat Jumat dengan jamaah terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Ditunjuknya Indra Jafar menjadi muazin karena kedekatannya dengan Ustaz Arifin Ilham.
"Dua hari sebelum aksi 2 Desember, Ustaz Arifin Ilham meminta saya untuk menjadi muazin," kata Indra, Selasa (6/12/2016). Indra mengatakan, sebelum mengumandangkan azan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan ucapan selamat.
Kapolri pun meminta Indra menjalankan tugasnya dengan baik. "Pak Kapolri sempat kaget juga, beliau kagak menyangka yang jadi muazin seorang Kapolres. Tapi beliau sangat bangga, karena setiap pemimpin harus menjadi contoh," ungkap Indra.
Menurut Indra, menjadi muazin di tengah jutaan umat Islam menjadi kebanggaan tersendiri khususnya korps Polri. Apalagi momentum seperti itu sangat jarang terjadi. "Alhamdulillah semoga berkah untuk Indonesia. Muazin adalah tugas mulia karena memanggil umat Islam untuk menunaikan salat," ucapnya.
Indra menuturkan, peristiwa bersejarah ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Apalagi saat mengumandangkan azan tak terasa air mata menetes di pipinya. "Saya bukan lulusan pesantren tapi saya bisa berkat didikan kedua orang tua yang mengajarkan untuk mengutamakan ibadah di atas segala-galanya," tutur mantan Kabag Regident Ditlantas Polda Jabar ini.
Dia menambahkan, mengumandangkan azan tak hanya saat salat Jumat di Monas. Selama menjadi Kapolres, dia kerap mengumandangkan azan di masjid-masjid saat kegiatan Jumat Keliling.
Indra mengatakan, sata menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota dirinya sering blusukan ke kampung-kampung dan berbaur dengan masyarakat. Setiap hari Jumat, dia kerap blusukan ke masjid-masjid dan menjadi khatib.
Jabatan Kapolresta Cirebon Kota kini ditinggalkan Indra. Dia kini mendapat jabatan baru sebagai Wadirlantas Polda Metro jaya sebagaimana tertuang di TR/2755/XI/2016 tanggal 14 November 2016. "Promosi jabatan ini tidak ada kaitannya dengan muazin aksi damai di Monas. Karena TR-nya keluar jauh sebelum aksi damai digelar," ucapnya.
Mengenakan seragam dinasnya dengan peci dan sorban putih Indra Jafar pun mengumandangkan azan salat Jumat dengan suara syahdunya. Indra Jafar merupakan Kapolres Cirebon Kota yang kini telah menjabat sebagai Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Pria jebolan Akademi Kepolisian 1995 ini didaulat panitia aksi sebagai muazin salat Jumat dengan jamaah terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Ditunjuknya Indra Jafar menjadi muazin karena kedekatannya dengan Ustaz Arifin Ilham.
"Dua hari sebelum aksi 2 Desember, Ustaz Arifin Ilham meminta saya untuk menjadi muazin," kata Indra, Selasa (6/12/2016). Indra mengatakan, sebelum mengumandangkan azan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan ucapan selamat.
Kapolri pun meminta Indra menjalankan tugasnya dengan baik. "Pak Kapolri sempat kaget juga, beliau kagak menyangka yang jadi muazin seorang Kapolres. Tapi beliau sangat bangga, karena setiap pemimpin harus menjadi contoh," ungkap Indra.
Menurut Indra, menjadi muazin di tengah jutaan umat Islam menjadi kebanggaan tersendiri khususnya korps Polri. Apalagi momentum seperti itu sangat jarang terjadi. "Alhamdulillah semoga berkah untuk Indonesia. Muazin adalah tugas mulia karena memanggil umat Islam untuk menunaikan salat," ucapnya.
Indra menuturkan, peristiwa bersejarah ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Apalagi saat mengumandangkan azan tak terasa air mata menetes di pipinya. "Saya bukan lulusan pesantren tapi saya bisa berkat didikan kedua orang tua yang mengajarkan untuk mengutamakan ibadah di atas segala-galanya," tutur mantan Kabag Regident Ditlantas Polda Jabar ini.
Dia menambahkan, mengumandangkan azan tak hanya saat salat Jumat di Monas. Selama menjadi Kapolres, dia kerap mengumandangkan azan di masjid-masjid saat kegiatan Jumat Keliling.
Indra mengatakan, sata menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota dirinya sering blusukan ke kampung-kampung dan berbaur dengan masyarakat. Setiap hari Jumat, dia kerap blusukan ke masjid-masjid dan menjadi khatib.
Jabatan Kapolresta Cirebon Kota kini ditinggalkan Indra. Dia kini mendapat jabatan baru sebagai Wadirlantas Polda Metro jaya sebagaimana tertuang di TR/2755/XI/2016 tanggal 14 November 2016. "Promosi jabatan ini tidak ada kaitannya dengan muazin aksi damai di Monas. Karena TR-nya keluar jauh sebelum aksi damai digelar," ucapnya.
(whb)