Amankan Demo 2 Desember, Polisi Pastikan Tak Gunakan Peluru

Selasa, 22 November 2016 - 20:02 WIB
Amankan Demo 2 Desember,...
Amankan Demo 2 Desember, Polisi Pastikan Tak Gunakan Peluru
A A A
JAKARTA - Polisi memastikan dalam mengawal demo 2 Desember 2016 mendatang yang akan dilakukan GNPF MUI, mereka tidak akan menggunakan peluru. Kalau pun terjadi kericuhan, polisi tetap mengantisipasi dengan upaya preventif.

"Menghadapi unjuk rasa, itu tak akan memakai senjata tajam atau peluru tajam. Pengamanan unras paling maksimal itu gunakan tameng. Kemarin ada kompi tim Asmaulhusna pun karena kami ingin unras itu berjalan aman, tertib, dan damai," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan pada wartawan, Rabu (22/11/2016).

Iriawan menerangkan, sejatinya, dalam menghadapi demo itu, polisi selalu mengerahkan anggota polwan dahulu untuk mencairkan suasana demo. Saat eskalasi massa meningkat, polisi pun mengerahkan anggota Sabhara hingga akhirnya disahkan pasukan anti huru-hara apabila eskalasi massa semakin meninggi dan terjadi tegangan. (Baca: Demo Lanjutan, GNPF MUI Serukan 2 Desember Turun ke Jalan)

"Tapi kita tidak memakai peluru. Seperti demo 4 November kemarin, sampai 18 anak buah saya menjadi korban, itu sudah resiko sebagai pelayan masyarakat," tuturnya.

Iriawan menambahkan, dalam mengamankan aksi demo 2 Desember 2016 mendatang pun, polisi tetap melakukan pengamanan sebagaimana saat demo 4 November kemarin digelar.

Polisi hanya dibekali kelengkapan seperti water canon, gas air mata, tameng, dan tongkat untuk menghadapi unras apabila terjadi hal anarkis.

"Panglima TNI pun menyampaikan, kalau menghadapi cukup tangan kosong, kalau dia membawa senjata tajam, kita rebut senjata tajamnya," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)