Susuri Gang Senggol, AHY Dibuntuti Kerumunan Warga Palmerah
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kampanye unik dengan menyusuri gang senggol di Palmerah, Jakarta Barat. Dengan menggunakan baju pangsi, lengkap dengan atribut betawi, AHY nampak berbaur dengan warga sekitar.
Pantauan SINDO, dalam kampanye kali ini, layaknya pesta pernikahan Betawi, Agus membawa serta rombongan marawis. Mereka menyusuri sejumlah gang sempit di RW 09 dan RW 10 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Kedatangan Agus di kawasan itu menyorot perhatian sejumlah masyarakat. Sejumlah ibu ibu dan anak mendadak menjadi histeris. Sembari berteriak lantang Agus, mereka mengacungkan jari telunjuk nomer 1, nomer urut Agus dengan Slyviana Murni.
"Hidup pak Agus. Agus menang Agus menang," tutur Fitri (38) salah satu warga yang hadir di kawasan itu, Kamis (17/11/2016).
Kehadiran Agus yang datang menggunakan baju pangsi hitam dan sarung kotak coklat menjadi pemandangan menarik. Sejumlah warga sekitar rela berjalan berkilo-kilo meter mengikuti rombongan Agus yang datang mulai dari kawasan jalan Raya Rawa Belong.
Sebelum melakukan kampanye di kawasan Palmerah, Agus lebih dahulu melakukan tatap muka dengan warga di RW 15, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Disalah satu rumah warga itu, Agus menyampaikan sejumlah visi misi tentang ikut serta dirinya dalam Pilgub DKI.
Dengan berkata lantang Agus berjanji dirinya akan mensejahterahkan masyrakat miskin. Pemberian bantuan terhadap warga miskin sebesar Rp5 juta dan bantuan usaha Rp50 juta kepada UMKM dirasa sangat perlu untuk meningkatkan ekonomi masyrakat.
Tatap muka yang dilakukan AHY di kawasan itu, sebagai bentuk penyerapan aspirasi masyarakat. Ia berjanji keluhan yang ada akan ditampung, salah satunya membudidayakan petani dan penjual tanaman hias.
Beberapa dari mereka, kata Agus, saat ini sangat menghawatirkan. Program normalisasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta akan membuat beberapa diantara menjadi tergusur, pedagang menjadi tak punya penghasilan karena pekerjaannya lepas.
Karena itu, ia pun akan berdiskusi dengan tim sukses mencari solusi permasalahan ini. Dengan menempatkan mantan pedagang itu dalam satu sentra dan kelompok, serta memberi bantuan modal usaha. Agus yakin, kehidupan ekonomi akan kembali lagi.
Selain itu, pemberian modal usaha, lanjut Agus, akan membantu pembukaan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, efek domino akan timbul, para pengusaha akan sehat, sementara lingkungan sekitar akan bertambah dengan pekerjaan baru.
Terkait kebudayaan betawi, Agus mengatakan festival kebudayaan harus digencarkan. Sebab itu, sejak awal kampanye ia kerap menggunakan baju pangsi, termasuk saat melakukan blusukan. "Ini merupakan komitmen saya dalam melestarikan kebudayaan betawi," ucapnya.
Dalam tatap muka di kawasan itu, turut hadir Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Pembangunan dan Persatuan (PPP), H Lulung Lunggana. Ia optimis di Rawa Belong Agus akan semakin menang mudah, sebab di kawasan ini mayoritas masyarakatnya merupakan orang Betawi dan orang Muslim.
"Mereka sudah membenci Ahok yang telah menjadi tersangka penistaan agama," tuturnya.
Lulung yakin dari 36 ribu masyarakat yang ada rawa belong, Lulung yakin 85 persen diantaranya akan condong ke AHY dan Slyvia Murni.
Pantauan SINDO, dalam kampanye kali ini, layaknya pesta pernikahan Betawi, Agus membawa serta rombongan marawis. Mereka menyusuri sejumlah gang sempit di RW 09 dan RW 10 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Kedatangan Agus di kawasan itu menyorot perhatian sejumlah masyarakat. Sejumlah ibu ibu dan anak mendadak menjadi histeris. Sembari berteriak lantang Agus, mereka mengacungkan jari telunjuk nomer 1, nomer urut Agus dengan Slyviana Murni.
"Hidup pak Agus. Agus menang Agus menang," tutur Fitri (38) salah satu warga yang hadir di kawasan itu, Kamis (17/11/2016).
Kehadiran Agus yang datang menggunakan baju pangsi hitam dan sarung kotak coklat menjadi pemandangan menarik. Sejumlah warga sekitar rela berjalan berkilo-kilo meter mengikuti rombongan Agus yang datang mulai dari kawasan jalan Raya Rawa Belong.
Sebelum melakukan kampanye di kawasan Palmerah, Agus lebih dahulu melakukan tatap muka dengan warga di RW 15, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Disalah satu rumah warga itu, Agus menyampaikan sejumlah visi misi tentang ikut serta dirinya dalam Pilgub DKI.
Dengan berkata lantang Agus berjanji dirinya akan mensejahterahkan masyrakat miskin. Pemberian bantuan terhadap warga miskin sebesar Rp5 juta dan bantuan usaha Rp50 juta kepada UMKM dirasa sangat perlu untuk meningkatkan ekonomi masyrakat.
Tatap muka yang dilakukan AHY di kawasan itu, sebagai bentuk penyerapan aspirasi masyarakat. Ia berjanji keluhan yang ada akan ditampung, salah satunya membudidayakan petani dan penjual tanaman hias.
Beberapa dari mereka, kata Agus, saat ini sangat menghawatirkan. Program normalisasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta akan membuat beberapa diantara menjadi tergusur, pedagang menjadi tak punya penghasilan karena pekerjaannya lepas.
Karena itu, ia pun akan berdiskusi dengan tim sukses mencari solusi permasalahan ini. Dengan menempatkan mantan pedagang itu dalam satu sentra dan kelompok, serta memberi bantuan modal usaha. Agus yakin, kehidupan ekonomi akan kembali lagi.
Selain itu, pemberian modal usaha, lanjut Agus, akan membantu pembukaan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, efek domino akan timbul, para pengusaha akan sehat, sementara lingkungan sekitar akan bertambah dengan pekerjaan baru.
Terkait kebudayaan betawi, Agus mengatakan festival kebudayaan harus digencarkan. Sebab itu, sejak awal kampanye ia kerap menggunakan baju pangsi, termasuk saat melakukan blusukan. "Ini merupakan komitmen saya dalam melestarikan kebudayaan betawi," ucapnya.
Dalam tatap muka di kawasan itu, turut hadir Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Pembangunan dan Persatuan (PPP), H Lulung Lunggana. Ia optimis di Rawa Belong Agus akan semakin menang mudah, sebab di kawasan ini mayoritas masyarakatnya merupakan orang Betawi dan orang Muslim.
"Mereka sudah membenci Ahok yang telah menjadi tersangka penistaan agama," tuturnya.
Lulung yakin dari 36 ribu masyarakat yang ada rawa belong, Lulung yakin 85 persen diantaranya akan condong ke AHY dan Slyvia Murni.
(ysw)