Paslon Penantang Fokus Program, Djarot: Kita Buat Satu Putaran
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 1 dan 3 tetap fokus berkampanye memaparkan program di tengah penetapan status tersangka cagub petahanan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama. Kedua paslon penantang petahanan memaparkan program sambil blusukan ke lapangan.
Cagub Anies Baswedan seperti biasa dalam kampanyenya selalu meluangkan waktu untuk mendengar harapan warga. Bermacam-macam keinginan warga disampaikan kepada cagub nomor urut tiga tersebut. Salah satunya yakni program untuk para orang tua lanjut usia (Lansia).
"Kami akan perhatikan Lansia yang kondisinya di bawah garis kemiskinan. Akan ada bantuan bagi Lansia yang sudah tidak diperhatikan lagi keluarganya," kata Anies Baswedan di Jalan Sadar RT02/06, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu 16 November 2016.
Anies menjelaskan, selama mengunjungi wilayah pemukiman warga, pihaknya banyak ditemukan kondisi Lansia yang membutuhkan uluran tangan pemerintah. Saat ini, program bantuan tersebut sedang dimatangkan dengan pelengkapan data dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Nantinya, menurut Anies, bila terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017, para Lansia yang berada di bawah garis kemiskinan akan mendapat bantuan langsung tunai. Para Lansia akan mendapat bantuan tunai tersebut per-bulan. "Anggarannya perbulan tapi dikasinya per-tiga bulan‎," katanya.
Di saat yang bersamaan, Cawagub Sandiaga Uno yang mengunjungi Jalan Bakti II RT09/09 Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur juga tidak mau mengomentari penetapan tersangka Ahok. Dirinya lebih memilih menjelaskan program yang akan dijalankan mirip dengan pendahulunya.
Namun, program itu nantinya akan disempurnakan. Seperti pada program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diunggulkan Joko Widodo (Jokowi), kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
"Kami akan mengubah menjadi KJP Plus dengan tiga manfaat tambahan yang akan diberikan. Pertama, KJP Plus akan diberikan kepada warga tidak mampu dan warga yang terkena musibah. Sehingga, setiap warga tersebut dapat mencairkan dana KJP untuk memenuhi kebutuhannya," jelasnya.
"Warga tidak mampu dan terkena musibah selama ini hanya mendapatkan bantuan seadanya, kedepannya mereka, khususnya yang terkena musibah seperti kebakaran dan banjir dapat tarik tunai dana KJP Plus untuk kebutuhan mereka," sambungnya.
Kampanye mengunjungi warga juga dilakukan oleh pasangan nomor 1, Cagub Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Putra sulung Presiden ke-6 ini kemarin melakukan kunjungan ke warga Pisangan Baru, Jakarta Timur. Dia menyambangi pasar untuk mengetahui keluhan dari para warga dan bertegur sapa.
"Saya tadi berdialog juga mendengarkan keluhan warga, masalah pada umumnya adalah permodalan. Saya berjanji akan mencarikan solusi bagi permasalahn tersebut," katanya.
Sementara itu, pasangan petahanan Cagub Ahok dan cawagub Djarot lebih menjelaskan perihal kelanjutan nasib mereka berikut dengan partai pengusungnya. Di depan warganya yang datang ke balai rakyat rumah Lembang, cagub nomor urut 2 ini meminta pendukungnya untuk terus semangat. "Ini bukan akhir segalanya. Mari kita buat satu putaran nanti," katanya.
Cagub Anies Baswedan seperti biasa dalam kampanyenya selalu meluangkan waktu untuk mendengar harapan warga. Bermacam-macam keinginan warga disampaikan kepada cagub nomor urut tiga tersebut. Salah satunya yakni program untuk para orang tua lanjut usia (Lansia).
"Kami akan perhatikan Lansia yang kondisinya di bawah garis kemiskinan. Akan ada bantuan bagi Lansia yang sudah tidak diperhatikan lagi keluarganya," kata Anies Baswedan di Jalan Sadar RT02/06, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu 16 November 2016.
Anies menjelaskan, selama mengunjungi wilayah pemukiman warga, pihaknya banyak ditemukan kondisi Lansia yang membutuhkan uluran tangan pemerintah. Saat ini, program bantuan tersebut sedang dimatangkan dengan pelengkapan data dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Nantinya, menurut Anies, bila terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017, para Lansia yang berada di bawah garis kemiskinan akan mendapat bantuan langsung tunai. Para Lansia akan mendapat bantuan tunai tersebut per-bulan. "Anggarannya perbulan tapi dikasinya per-tiga bulan‎," katanya.
Di saat yang bersamaan, Cawagub Sandiaga Uno yang mengunjungi Jalan Bakti II RT09/09 Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur juga tidak mau mengomentari penetapan tersangka Ahok. Dirinya lebih memilih menjelaskan program yang akan dijalankan mirip dengan pendahulunya.
Namun, program itu nantinya akan disempurnakan. Seperti pada program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diunggulkan Joko Widodo (Jokowi), kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
"Kami akan mengubah menjadi KJP Plus dengan tiga manfaat tambahan yang akan diberikan. Pertama, KJP Plus akan diberikan kepada warga tidak mampu dan warga yang terkena musibah. Sehingga, setiap warga tersebut dapat mencairkan dana KJP untuk memenuhi kebutuhannya," jelasnya.
"Warga tidak mampu dan terkena musibah selama ini hanya mendapatkan bantuan seadanya, kedepannya mereka, khususnya yang terkena musibah seperti kebakaran dan banjir dapat tarik tunai dana KJP Plus untuk kebutuhan mereka," sambungnya.
Kampanye mengunjungi warga juga dilakukan oleh pasangan nomor 1, Cagub Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Putra sulung Presiden ke-6 ini kemarin melakukan kunjungan ke warga Pisangan Baru, Jakarta Timur. Dia menyambangi pasar untuk mengetahui keluhan dari para warga dan bertegur sapa.
"Saya tadi berdialog juga mendengarkan keluhan warga, masalah pada umumnya adalah permodalan. Saya berjanji akan mencarikan solusi bagi permasalahn tersebut," katanya.
Sementara itu, pasangan petahanan Cagub Ahok dan cawagub Djarot lebih menjelaskan perihal kelanjutan nasib mereka berikut dengan partai pengusungnya. Di depan warganya yang datang ke balai rakyat rumah Lembang, cagub nomor urut 2 ini meminta pendukungnya untuk terus semangat. "Ini bukan akhir segalanya. Mari kita buat satu putaran nanti," katanya.
(mhd)