Warga Tolak Kampanye Pasangan Cagub, Ini Kata KPU DKI
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno mengatakan, penolakan warga terhadap salah satu pasangan calon baru terjadi pada Pilgub DKI 2017. Pasalnya, pada Pilgub 2007 dan 2012 tidak pernah ada penolakan warga terhadap pasangan calon.
"Meskipun isunya waktu itu tahun 2012 juga luar biasa. Namun hal seperti itu kita melihat kemarin berbeda," ujar Sumarno di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).
Lebih lanjut, Sumarno mengatakan, dengan adanya penolakan seperti ini, KPU DKI berkoordinasi dengan Bawaslu DKI beserta kepolisian. Koordinasi dilakukan untuk mencari solusi sebaik mungkin agar kampanye tetap berjalan dan tidak ada penolakan dari warga.
"Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan Bawaslu berkomunikasi dengan Polda. Banyak titik penolakan yang harus kita antisipasi," kata Sumarno. (Baca: Ditolak Warga, Kampanye Ahok di Kedoya Dikawal Puluhan Polisi)
Sumarno juga menyebutkan, titik rawan penolakan yang ada di sekitar Jakarta sedang diteliti oleh Bawaslu. "Kami juga koordinasi dengan pasangan calon untuk berkomunikasi baik dengan warga yang akan dikunjunginya," tuturnya.
"Meskipun isunya waktu itu tahun 2012 juga luar biasa. Namun hal seperti itu kita melihat kemarin berbeda," ujar Sumarno di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).
Lebih lanjut, Sumarno mengatakan, dengan adanya penolakan seperti ini, KPU DKI berkoordinasi dengan Bawaslu DKI beserta kepolisian. Koordinasi dilakukan untuk mencari solusi sebaik mungkin agar kampanye tetap berjalan dan tidak ada penolakan dari warga.
"Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan Bawaslu berkomunikasi dengan Polda. Banyak titik penolakan yang harus kita antisipasi," kata Sumarno. (Baca: Ditolak Warga, Kampanye Ahok di Kedoya Dikawal Puluhan Polisi)
Sumarno juga menyebutkan, titik rawan penolakan yang ada di sekitar Jakarta sedang diteliti oleh Bawaslu. "Kami juga koordinasi dengan pasangan calon untuk berkomunikasi baik dengan warga yang akan dikunjunginya," tuturnya.
(mhd)