Ini Prediksi LSI Jika Kasus Penistaan Agama Sudah Diputuskan
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, banyak kemungkinan yang bisa terjadi setelah polisi memutuskan kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau kemudian status hukum (Ahok) tidak menjadi tersangka, ini tergantung respons publik secara luas. Apakah mereka menilai proses penyidikan dan peradilan fair atau tidak. Kalau kemudian prosesnya terbuka, dan semua masyarakat puas apapun keputusan hukumnya, artinya kasus ini tidak akan banyak berpengaruh," kata Adjie, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).
Ia menambahkan, hal tersebut dapat berubah apabila Ahok diputuskan tidak bersalah kemudian di respon tidak baik oleh beberapa kalangan seperti Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang jelas-jelas meminta sang penista agama harus ditangkap dan diadili seberat-beratnya.
"Jika diputuskan tidak bersalah kemudian respons negatif, gelombang protes makin besar, ini akan lihat, bahwa bisa saja sentimen negatif di pemilih muslim itu akan makin besar. Apalagi kalau Ahok ditetapkan sebagai tersangka, ini akan sangat berpengaruh kepada elektabilitas Ahok," tambahnya.
Karena dari hasil Survei yang dilakukan oleh LSI terkait dengan jumlah pemilih muslim terlihat sangat jelas bahwa Basuki Tjahja Purnama hanya mendapatkan 18,80% pemilih, sedangkan pasangan Calon Gubernur DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan 23,20%.
"Jadi disini terlihat Pasangan Agus dan Sylvi unggul di pemilih muslim, di tempat kedua ada pasangan Anies dan Sandi dengan 22,50% dan Ahok Djarot menempati posisi kedua dengan 18,80,%, namun bila bicara non muslim, Ahok Djarot menang dengan 80% total pemilih," lanjutnya.
Survei yang dilakukan LSI ini terhitung dari bulan 31 Oktober sampai 5 November 2016, dari hasilnya terlihat elektabilitas Pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merosot sampai 24,6%. Sedangkan Ditempat kedua ada Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni 20,9%, ketiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 20,0%.
Sedangkan yang belum menentukan pilihan untuk calon pemimpin Jakarta di Pilkada 2017 mendatang, sebesar 34,5%, hal tersebut membuat kesimpulan bahwa jumlah Swing Voters lebih besar dari nama 3 pasangan calon. Namun walaupun elektabilitas Ahok turun namun tetap masih berada diurutan atas.
"Kalau kemudian status hukum (Ahok) tidak menjadi tersangka, ini tergantung respons publik secara luas. Apakah mereka menilai proses penyidikan dan peradilan fair atau tidak. Kalau kemudian prosesnya terbuka, dan semua masyarakat puas apapun keputusan hukumnya, artinya kasus ini tidak akan banyak berpengaruh," kata Adjie, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).
Ia menambahkan, hal tersebut dapat berubah apabila Ahok diputuskan tidak bersalah kemudian di respon tidak baik oleh beberapa kalangan seperti Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang jelas-jelas meminta sang penista agama harus ditangkap dan diadili seberat-beratnya.
"Jika diputuskan tidak bersalah kemudian respons negatif, gelombang protes makin besar, ini akan lihat, bahwa bisa saja sentimen negatif di pemilih muslim itu akan makin besar. Apalagi kalau Ahok ditetapkan sebagai tersangka, ini akan sangat berpengaruh kepada elektabilitas Ahok," tambahnya.
Karena dari hasil Survei yang dilakukan oleh LSI terkait dengan jumlah pemilih muslim terlihat sangat jelas bahwa Basuki Tjahja Purnama hanya mendapatkan 18,80% pemilih, sedangkan pasangan Calon Gubernur DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan 23,20%.
"Jadi disini terlihat Pasangan Agus dan Sylvi unggul di pemilih muslim, di tempat kedua ada pasangan Anies dan Sandi dengan 22,50% dan Ahok Djarot menempati posisi kedua dengan 18,80,%, namun bila bicara non muslim, Ahok Djarot menang dengan 80% total pemilih," lanjutnya.
Survei yang dilakukan LSI ini terhitung dari bulan 31 Oktober sampai 5 November 2016, dari hasilnya terlihat elektabilitas Pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merosot sampai 24,6%. Sedangkan Ditempat kedua ada Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni 20,9%, ketiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 20,0%.
Sedangkan yang belum menentukan pilihan untuk calon pemimpin Jakarta di Pilkada 2017 mendatang, sebesar 34,5%, hal tersebut membuat kesimpulan bahwa jumlah Swing Voters lebih besar dari nama 3 pasangan calon. Namun walaupun elektabilitas Ahok turun namun tetap masih berada diurutan atas.
(ysw)