Jika Tak Tegas, Pengamat Khawatir Kasus Penistaan Agama Akan Terulang
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta bertindak tegas dalam menangani kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Karena kalau tidak ada tindakan yang tegas, khawatir kasus tersebut akan terulang lagi.
"Dampaknya bukan soal Ahok masuk penjara, itu sangat kecil dampaknya. Tapi setelah itu semua orang akan membolehkan, semua orang akan meniru ucapan yang menistakan antar agama. Maka rusaklah republik ini," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi SINDOnews, Rabu (9/11/2016).
Pangi juga mengimbau, agar umat muslim bisa menahan diri dan jangan mau dipecah belah. Dia meminta, agar masyarakat tetap menjaga NKRI. "Aksi damai kemarin, gereja enggak dirusak aman-aman saja. Kita jaga kebhinekaan," ujarnya.
Selain itu, Pangi berharap, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 tetap diikuti oleh tiga pasangan calon. Karena, begitulah demokrasi.
"Saya inginnya tetap ada tiga calon apapun yang terjadi tetap tiga calon untuk bertanding dalam pilkada ini. Harapan kita itulah pesta demokrasi. Kalau Ahok enggak ikut nanti seolah terzalimi. Kalau dia (Ahok) nanti kalah atau menang itu urusan lain," katanya.
"Dampaknya bukan soal Ahok masuk penjara, itu sangat kecil dampaknya. Tapi setelah itu semua orang akan membolehkan, semua orang akan meniru ucapan yang menistakan antar agama. Maka rusaklah republik ini," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi SINDOnews, Rabu (9/11/2016).
Pangi juga mengimbau, agar umat muslim bisa menahan diri dan jangan mau dipecah belah. Dia meminta, agar masyarakat tetap menjaga NKRI. "Aksi damai kemarin, gereja enggak dirusak aman-aman saja. Kita jaga kebhinekaan," ujarnya.
Selain itu, Pangi berharap, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 tetap diikuti oleh tiga pasangan calon. Karena, begitulah demokrasi.
"Saya inginnya tetap ada tiga calon apapun yang terjadi tetap tiga calon untuk bertanding dalam pilkada ini. Harapan kita itulah pesta demokrasi. Kalau Ahok enggak ikut nanti seolah terzalimi. Kalau dia (Ahok) nanti kalah atau menang itu urusan lain," katanya.
(mhd)