PBNU: Presiden Jokowi Berpesan untuk Menjaga Kesatuan
A
A
A
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya pihak-pihak tertentu yang menunggangi aksi 4 November 2016 lalu perlu dicermati dengan kepala dingin.
Marsyudi Syuhud mengatakan, Presiden pasti memiliki informasi dan data-data akurat terkait pihak-pihak yang berniat mengambil keuntungan tertentu dalam aksi tersebut. Marsudi menuturkan, Presiden saat mengeluarkan pernyataan, sudah pasti melalui proses seleksi informasi yang ketat dan mempertimbangkan berbagai hal dengan cermat.
"Apa yang disampaikan Presiden tersebut harus dilihat sebagai upaya atau pesan untuk mengingatkan agar tidak ada yang menjadikan demo untuk kepentingan politiknya," kata Marsudi kepada wartawan, Selasa (4/11/2016).
Marsudi melanjutkan, pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, harus dimaknai untuk mengajak semua pihak bahwa menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga kebhinekaan dan kemajemukan adalah tugas berat yang harus diemban bersama-sama.
Marsudi menilai, setelah demonstrasi 4 November, pemerintah sudah sangat baik dan cepat dan bijak dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak. "Setelah demo, Presiden juga datang ke NU dan Muhammadiyah, dan mungkin ke yang lainnya. Itu kan langkah Presiden untuk komunikasi dengan rakyatnya," ucapnya.
Marsudi menyerukan dari semuanya itu adalah bagaimana yang terpenting kemaslahatan umum bisa diwujudkan. "Saya yakin, tujuannya untuk kemaslahatan umum. Itu harus diutamakan daripada kepentingan pribadi," ucapnya.
Marsyudi Syuhud mengatakan, Presiden pasti memiliki informasi dan data-data akurat terkait pihak-pihak yang berniat mengambil keuntungan tertentu dalam aksi tersebut. Marsudi menuturkan, Presiden saat mengeluarkan pernyataan, sudah pasti melalui proses seleksi informasi yang ketat dan mempertimbangkan berbagai hal dengan cermat.
"Apa yang disampaikan Presiden tersebut harus dilihat sebagai upaya atau pesan untuk mengingatkan agar tidak ada yang menjadikan demo untuk kepentingan politiknya," kata Marsudi kepada wartawan, Selasa (4/11/2016).
Marsudi melanjutkan, pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, harus dimaknai untuk mengajak semua pihak bahwa menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga kebhinekaan dan kemajemukan adalah tugas berat yang harus diemban bersama-sama.
Marsudi menilai, setelah demonstrasi 4 November, pemerintah sudah sangat baik dan cepat dan bijak dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak. "Setelah demo, Presiden juga datang ke NU dan Muhammadiyah, dan mungkin ke yang lainnya. Itu kan langkah Presiden untuk komunikasi dengan rakyatnya," ucapnya.
Marsudi menyerukan dari semuanya itu adalah bagaimana yang terpenting kemaslahatan umum bisa diwujudkan. "Saya yakin, tujuannya untuk kemaslahatan umum. Itu harus diutamakan daripada kepentingan pribadi," ucapnya.
(whb)