Sulitnya Air Bersih di Jakarta Jadi Salah satu Perhatian Anies-Sandiaga
Sulitnya Air Bersih di Jakarta Jadi Salah satu Perhatian Anies-Sandiaga
A
A
A
JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemukan sejumlah permasalahan yang dihadapi warga, diantaranya mengenai suplai air bersih usai melakukan blusukan ke sejumlah wilayah di Jakarta Barat.
Sebelumnya Anies mendatangi pemukiman padat penduduk di jalan Peta Barat, Rawa Lele RT 07 RW 07 Kalideres dan dilanjutkan ke Kampung Maja, RT 08 RW 02, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyebutkan bahwa ia dan pasangannya akan membuat program pengadaan air bersih. Anies mengaku bahwa masyarakat membutuhkan air bersih untuk menunjang kebutuhan dan kesehatan manusia.
"Saat ini di Jakarta, suatu masalah terbesar yang dampaknya luar biasa adalah air bersih. Karena itu, kami berencana dalam jangka waktu lima tahun, akan kita naikkan (suplai air bersih) dua kali lipat dari jumlah tahun 2015. (akan ditingkatkan) Sekitar 200 persen aliran pipanisasi ke rumah-rumah," ucap Anies di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
Cagub nomor tiga itu mengaku bahwa perkampungan padat penduduk di Jakarta membutuhkan suplai air bersih. Selain itu menurut Anies, warga di pemukiman padat penduduk juga akan mendapatakan subsidi biaya pemakaian air bersih. Namun besaran subsidi tergantung pada ukuran rumah warga tersebut.
"Kita akan memprioritaskan pada rumah-rumah, yang ukurannya di bawah 150 meter persegi. Pemasangan (instalasi air bersih) di kampung yang saat ini air bersihnya sangat sulit, ukuran rumahnya kecil," kata Anies.
"Lalu kita akan memberikan subsidi kepada warga yang rumahnya di bawah 70 meter persegi sampai dengan 80 persen, mereka hanya membayar 20 persen dari harga air bersihnya," tutupnya.
Sebelumnya Anies mendatangi pemukiman padat penduduk di jalan Peta Barat, Rawa Lele RT 07 RW 07 Kalideres dan dilanjutkan ke Kampung Maja, RT 08 RW 02, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyebutkan bahwa ia dan pasangannya akan membuat program pengadaan air bersih. Anies mengaku bahwa masyarakat membutuhkan air bersih untuk menunjang kebutuhan dan kesehatan manusia.
"Saat ini di Jakarta, suatu masalah terbesar yang dampaknya luar biasa adalah air bersih. Karena itu, kami berencana dalam jangka waktu lima tahun, akan kita naikkan (suplai air bersih) dua kali lipat dari jumlah tahun 2015. (akan ditingkatkan) Sekitar 200 persen aliran pipanisasi ke rumah-rumah," ucap Anies di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
Cagub nomor tiga itu mengaku bahwa perkampungan padat penduduk di Jakarta membutuhkan suplai air bersih. Selain itu menurut Anies, warga di pemukiman padat penduduk juga akan mendapatakan subsidi biaya pemakaian air bersih. Namun besaran subsidi tergantung pada ukuran rumah warga tersebut.
"Kita akan memprioritaskan pada rumah-rumah, yang ukurannya di bawah 150 meter persegi. Pemasangan (instalasi air bersih) di kampung yang saat ini air bersihnya sangat sulit, ukuran rumahnya kecil," kata Anies.
"Lalu kita akan memberikan subsidi kepada warga yang rumahnya di bawah 70 meter persegi sampai dengan 80 persen, mereka hanya membayar 20 persen dari harga air bersihnya," tutupnya.
(ysw)
Explore More