Kapolri Minta Aparat Lindungi Peserta Demo 4 November

JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta kepada aparat keamanan melindungi peserta demo 4 November yang akan memulai aksinya usai Salat Jumat. Menurutnya, petugas keamanan diwajibkan untk melindungi pengunjuk rasa agar tertib dan damai. Ia juga menyeru pada petugas untuk tak memprovokasi dan terprovokasi.

"Kepada petugas keamanan, laksanakan tugas untuk mengamankan dan melindungi pengunjuk rasa agar tertib dan damai. Lindungi warga dari tindakan pelanggaran hukum, jangan memprovokasi dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memancing kemarahan. Sabar dan tenang menghadap saudara-saudara kita sebangsa," kata Tito melalui keterangan tertulisnya.

Sementara itu, kepada para pengunjuk rasa Tito mengimbau agar tetap memegang prinsip tidak menganggu hak asasi orang lain dalam menyampaikan pendapat. Ketertiban umum, etika, moral serta persatuan dan kesatuan bangsa juga harus diindahkan.

"Kepada saudara-saudaraku pengunjuk rasa, silakan gunakan hak kebebasan berekspresi dengan cara damai dan konstitusional. Pegang teguh koridor untuk tidak menganggu hak asasi warga lainnya, tidak menganggu ketertiban umum, mengindahkan etika dan moral sebagai orang timur dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," imbuh dia.

Terakhir, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang tidak ikut dalam demo untuk tetap bekerja dan beraktivitas dengan tenang. Namun demikian, masyarakat juga disarankan untuk menghindari titik-titik demo agar tak terjebak kemacetan.

"Dan jangan mengupload atau menshare info media sosial yang tidak jelas, jangan juga mudah percaya begitu saja dengan info medsos karena banyak info-info yang diupload dan dishare yang tidak benar dan berbau provokatif," tukas Tito.