Kenal Lewat BBM, Siswi SMA Digilir Tiga Pria di Apartemen Mares
A
A
A
DEPOK - Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) berinisial S (16) diperkosa bergilir oleh tiga pria yang baru dikenalnya melalui BlackBerry Messenger (BBM). Pemerkosan itu terjadi di salah satu kamar Apartemen Margonda Residence (Mares) pada Selasa 1 November 2016 malam.
Pelakunya adalah tiga pria pengangguran, yakni RF (18), AA (21), dan HB (19). Kejadian bermula ketika S dijemput pulang oleh RF di salah satu pusat perbelanjaan di Depok pada pukul 19.00 WIB.
"Oleh salah satu tersangka, S dibawa ke apartemen. Pelaku bilangnya mau mengajak jalan-jalan korban," kata Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Polisi (AKP) Firdaus di Depok, Kamis (3/11/2016).
Sebelum dibawa ke apartemen, korban diajak keliling terlebih dahulu. Korban sempat bertanya kepada pelaku namun RF beralasan ingin mengambil barang titipan di apartemen tersebut. Sesampainya di lantai 15 aprtemen, korban langsung dimasukkan ke dalam kamar yang sudah ada AA. "Setelah diajak ngobrol sebentar korban langsung diperkosa," ucapnya.
Sementara itu, korban mengaku tidak terlalu kenal dengan RF. Mereka hanya berkenalan lewat BBM yang didapat dari temannya. Akhirnya, S mengirim permintan pertemanan ke RF. "Kami kenalan di BBM. Ngobrolnya sering di BBM," kata S di Mapolresta Depok.
Beberapa hari berkenalan, S yang duduk di bangku kelas dua SMA swasta di Depok itu pun kepincut. Dia pun mau dijemput oleh RF usai pulang praktik kerja lapangan (PKL). "Saya dijemputnya di Pesona Khayangan pulang dari magang," ceritanya.
Ketika sampai di apartemen, dirinya mengaku kaget karena sudah ada teman RF. Setelah beberapa menit mengobrol, RF langsung melakukan aksi bejatnya itu kepada S.
"Saya sudah teriak tapi mulut saya dibekap oleh RF. Baju saya dibuka oleh AA. Saya digilir sampai dua kali," ucapnya.
Setelah keduanya melakukan aksi tak terpuji itu, pelaku lainnya HB ikut menggagahi S. Usai diperkosa, S diajak pulang oleh tersangka dengan menyewa ojek online. "Sampai di rumah saya bilang sama keluarga saya. Dan lapor ke polisi," ujarnya.
Polisi masih mendalami kasus ini. Ketiga pelaku kini sudah diamankan polisi. "Sudah diamankan dan masih terus kami dalami," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok AKP Elly Padiansari.
Pelakunya adalah tiga pria pengangguran, yakni RF (18), AA (21), dan HB (19). Kejadian bermula ketika S dijemput pulang oleh RF di salah satu pusat perbelanjaan di Depok pada pukul 19.00 WIB.
"Oleh salah satu tersangka, S dibawa ke apartemen. Pelaku bilangnya mau mengajak jalan-jalan korban," kata Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Polisi (AKP) Firdaus di Depok, Kamis (3/11/2016).
Sebelum dibawa ke apartemen, korban diajak keliling terlebih dahulu. Korban sempat bertanya kepada pelaku namun RF beralasan ingin mengambil barang titipan di apartemen tersebut. Sesampainya di lantai 15 aprtemen, korban langsung dimasukkan ke dalam kamar yang sudah ada AA. "Setelah diajak ngobrol sebentar korban langsung diperkosa," ucapnya.
Sementara itu, korban mengaku tidak terlalu kenal dengan RF. Mereka hanya berkenalan lewat BBM yang didapat dari temannya. Akhirnya, S mengirim permintan pertemanan ke RF. "Kami kenalan di BBM. Ngobrolnya sering di BBM," kata S di Mapolresta Depok.
Beberapa hari berkenalan, S yang duduk di bangku kelas dua SMA swasta di Depok itu pun kepincut. Dia pun mau dijemput oleh RF usai pulang praktik kerja lapangan (PKL). "Saya dijemputnya di Pesona Khayangan pulang dari magang," ceritanya.
Ketika sampai di apartemen, dirinya mengaku kaget karena sudah ada teman RF. Setelah beberapa menit mengobrol, RF langsung melakukan aksi bejatnya itu kepada S.
"Saya sudah teriak tapi mulut saya dibekap oleh RF. Baju saya dibuka oleh AA. Saya digilir sampai dua kali," ucapnya.
Setelah keduanya melakukan aksi tak terpuji itu, pelaku lainnya HB ikut menggagahi S. Usai diperkosa, S diajak pulang oleh tersangka dengan menyewa ojek online. "Sampai di rumah saya bilang sama keluarga saya. Dan lapor ke polisi," ujarnya.
Polisi masih mendalami kasus ini. Ketiga pelaku kini sudah diamankan polisi. "Sudah diamankan dan masih terus kami dalami," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok AKP Elly Padiansari.
(mhd)