Di Hadapan Warga Muara Bahari, Anies Berjanji Tak Akan Semena-mena

Selasa, 01 November 2016 - 02:38 WIB
Di Hadapan Warga Muara Bahari, Anies Berjanji Tak Akan Semena-mena
Di Hadapan Warga Muara Bahari, Anies Berjanji Tak Akan Semena-mena
A A A
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi tiga Rukun Tetangga (RT) yakni RT 7, 11, dan 12 Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka ternyata sedang harap-harap cemas lantaran perkampungan warga yang berada di samping rel kereta api dan terminal peti kemas itu bakal digusur.

Ketua RT 12 Muara Bahari Sugriwo mengatakan, ada tiga RT yang akan digusur oleh PT KAI. Sementara ada ratusan kepala keluarga (KK) yang tinggal di kawasan tersebut.

"Tapi kami di sini sudah lama," ujar Sugriwo di Jalan Muara I Kampung Muara Bahari RT 08 RW 012 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Sugriwo menilai, penggusuran itu dilakukan untuk bisnis semata. Yakni untuk pembangunan peti kemas. "Kami warga masih ingin di sini," terangnya.

Dia menyampaikan permintaan agar tidak digusur tersebut kepada calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Anies Baswedan. Mendapati hal tersebut, Anies menilai, menggusur dengan semena-mena adalah bukan hal yang baik. "Harus dibicarakan," tegas Anies.

Apabila terpilih, dia dan Sandiaga Uno akan menjamin rumah bagi para warga. Salah satunya yakni menata agar jadi tempat tinggal yang nyaman, aman, dan enak untuk ditinggali. Namun apabila memang harus digusur, dia berjanji akan melayani masyarakat.

"Harus lebih nyaman, ada pendidikan yang baik, dan fasilitas kesehatan yang juga memadai. Yang pasti, harus lebih baik dari saat ini," tambah Anies yang disambut tepuk tangan para warga.

Pihaknya juga memastikan akan berkomitmen dalam melihat berbagai persoalan. Terutama mengenai tanah persengketaan. "Kami akan berdasar tidak hanya sesuai perundangan, tetapi juga prinsip keadilan," tegasnya.

Mantan Mendikbud itu juga menyebut bahwa pemimpin bukanlah penguasa. Justru hanya pelayan masyarakat. Sementara masyarakat adalah penguasanya. Untuk itu, apabila memang ada penggusuran, dia akan memastikan proses dialog terlebih dahulu.

"Jika terpilih, kami tidak akan semena-mena," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7944 seconds (0.1#10.140)
pixels