Ketakutan, Tiga Rekan Teknisi Gondola Jatuh Ngumpet
A
A
A
JAKARTA - Tiga teman korban jatuhnya gondola di gedung Intiland Tower, Tanah Abang, Jakarta Pusat ketakutan saat ada insiden tersebut. Tiga rekan korban itu pun bersembunyi di dalam mobil saat ada gondola jatuh. Mereka ketakutan dan bingung, setelah sore ketiganya keluar.
"Yang bertiga itu di dalam mobil dekat parkiran. Malamnya keluar dari mobil dan langsung melapor ke kami," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim pada wartawan, Kamis (27/10/2016).
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan awal dari saksi, ada empat pekerja yang melakukan uji coba gondola di gedung itu. Namun saat gondola jatuh, hanya ada satu korban tewas yang ditemukan.
"Pas jatuh itu, tiga orang ini ketakutan dan bingung. Mereka masuk mobil dan baru keluar sore. Kami masih memeriksanya sekarang," tuturnya.
Mustakim menegaskan, polisi belum bisa menduga-duga soal keterlibatan tiga rekan korban itu dalam insiden gondola jatuh ini. Namun, pastinya setelah kejadian, tiga teknisi itu sudah tidak ada di lokasi.
"Kami belum tahu apakah tiga temannya ini panik atau bagaimana. Karena data di sini ada empat pekerja, dan ternyata yang ditemukan meninggal satu," jelasnya.
Mustakim menambahkan, gondola yang jatuh itu bukanlah putus. Meski dalam keterangan awal yang didapati dari tiga orang saksi dari pihak sekuriti dan operator gedung menyatakan bahwa gondola itu putus.
"Enggak putus, jadi ada istilahnya karena yang rusak itu mesin di gondolanya, nanti ada saksi ahli yang kami periksa hari ini," katanya.
"Yang bertiga itu di dalam mobil dekat parkiran. Malamnya keluar dari mobil dan langsung melapor ke kami," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim pada wartawan, Kamis (27/10/2016).
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan awal dari saksi, ada empat pekerja yang melakukan uji coba gondola di gedung itu. Namun saat gondola jatuh, hanya ada satu korban tewas yang ditemukan.
"Pas jatuh itu, tiga orang ini ketakutan dan bingung. Mereka masuk mobil dan baru keluar sore. Kami masih memeriksanya sekarang," tuturnya.
Mustakim menegaskan, polisi belum bisa menduga-duga soal keterlibatan tiga rekan korban itu dalam insiden gondola jatuh ini. Namun, pastinya setelah kejadian, tiga teknisi itu sudah tidak ada di lokasi.
"Kami belum tahu apakah tiga temannya ini panik atau bagaimana. Karena data di sini ada empat pekerja, dan ternyata yang ditemukan meninggal satu," jelasnya.
Mustakim menambahkan, gondola yang jatuh itu bukanlah putus. Meski dalam keterangan awal yang didapati dari tiga orang saksi dari pihak sekuriti dan operator gedung menyatakan bahwa gondola itu putus.
"Enggak putus, jadi ada istilahnya karena yang rusak itu mesin di gondolanya, nanti ada saksi ahli yang kami periksa hari ini," katanya.
(ysw)