Budayawan: Sering Merendahkan Orang, Kini Ahok Kena Kualat
A
A
A
JAKARTA - Budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkena kualat karena perbuatannya yang selalu menyengsarakan masyarakat Jakarta. Kini, Ahok pun terkena dampaknya dan dikutuk oleh masyarakat Indonesia.
Ridwan Saidi mengatakan, Ahok kerap melontarkan kata-kata kasar yang menyakiti perasaan warganya. Contohnya, Ahok membentak PNS dihadapan publik yang membuat harga diri PNS tersebut jatuh.
Kalau pun ada PNS yang salah, seharusnya dibimbing. Ridwan melanjutkan, Ahok pun pernah merendahkan ibu-ibu yang menanyakan soal BPJS, tapi bukannya penjelasan dan pengajaran prosedur BPJS yang didapatkan ibu-ibu tersebut, justru bentakan dan hinaan yang didapatkan dari Ahok.
"Karena sukanya merendahkan orang, Ahok kualat sekarang, bukan cuma Indonesia, dunia mengutuk dia. Orang Betawi bilang dia durhaka," katanya di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Maka itu, Ridwan pun tak heran jika Ahok dilaporkan MUI lantaran telah melontarkan pernyataan yang menyinggung-nyinggung persoalan agama. Sebab, semua perkataan Ahok itu memanglah suka menyakiti masyarakat, khususnya warga Jakarta ini.
Ridwan Saidi mengatakan, Ahok kerap melontarkan kata-kata kasar yang menyakiti perasaan warganya. Contohnya, Ahok membentak PNS dihadapan publik yang membuat harga diri PNS tersebut jatuh.
Kalau pun ada PNS yang salah, seharusnya dibimbing. Ridwan melanjutkan, Ahok pun pernah merendahkan ibu-ibu yang menanyakan soal BPJS, tapi bukannya penjelasan dan pengajaran prosedur BPJS yang didapatkan ibu-ibu tersebut, justru bentakan dan hinaan yang didapatkan dari Ahok.
"Karena sukanya merendahkan orang, Ahok kualat sekarang, bukan cuma Indonesia, dunia mengutuk dia. Orang Betawi bilang dia durhaka," katanya di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Maka itu, Ridwan pun tak heran jika Ahok dilaporkan MUI lantaran telah melontarkan pernyataan yang menyinggung-nyinggung persoalan agama. Sebab, semua perkataan Ahok itu memanglah suka menyakiti masyarakat, khususnya warga Jakarta ini.
(whb)